Fhamela.com Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2022

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in

Proses Pengolahan Logam

Logam merupakan material yang dominan dan diperlukan dalam kehidupan manusia. Terutama adalah logam besi-baja yang banyak dimanfaatkan untuk keperluan kontruksi dan manufaktur . Selain ketersediaannya yang cukup banyak di alam, proses produksi logam besi-baja dan paduannya memerlukan ongkos yang tidak mahal. Selain itu sifat-sifat besi-baja mudah direkayasa sesuai dengan pemanfaatannya. Logam besi-baja diperoleh melalui proses penambangan, pemisahan bijih besi, dan reduksi (industri hulu), pengolahan bijih logam melalui pemurnian dan pemaduan (industri antara), dan pembentukan produk (industri hilir). A. Penambangan Logam dan material lain diperoleh dari alam dalam bentuk bijih berupa pasir logam atau bebatuan yang mengandung mineral logam. Untuk menjadi material yang bernilai ekonomis, bijih logam ditambang dan melewati proses pemurnian. Pada saat penambangan, bijih logam masih berupa senyawa oksida yang bercampur sulfida dan silikat. Logam digolongkan menjadi dua, yaitu logam fero ya

Aplikasi Budaya K3 di Perusahaan

Pertahun di seluruh dunia 270 juta kecelakaan kerja, 160 juta pekerja menderita penyakit akibat kerja, kematian 2,2 juta dan kerugian finansial sebesar 1,25 triliun USD. Tahun 2022-2005 di Indonesia -> 300 ribu kecelakaan kerja, 5000 kematian, 500 cacat tetap dan kompensasi lebih dari Rp. 550 milyar (Jamsostek). Diperkirakan kerugian tidak langsung dari sektor formal lebih dari Rp. 2 triliun, dimana sebagian besar merupakan kerugian dunia usaha (DK3N,2007). Upaya pencegahan dan pengendalian bahaya kerja yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat dilakukan dengan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja (K3). Membangun Budaya K3 1. Dalam pasal 86 UU No.13 tahun 2003, dinyatakan bahwa setiap pekerja atau buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat serta nilai-nilai agama. 2. Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang kesela

Penamaan Arah Atom

Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral. Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Indeks Miller membentuk sistem notasi dalam kristalografi untuk bidang kisi dalam kisi kristal. Secara khusus, keluarga bidang kisi dari kisi Bravais ditentukan oleh tiga bilangan bulat h, k, dan l.  Aturan  indeks miller tentang arah atom antara lain: 1. Arah atom ditentukan oleh posisi atom tujuan pada garis koordinat tiga sumbu 2. Penulisan arah atom dengan simbol [ u v w ], dimana: U = arah x V = arah y W = arah z Penentuan arah atom juga diasumsikan posisi atom dalam struktur kisi kubik sederhana Pada kisi kubik sederhana panjang rusuk-rusuknya adalah 1 satuan dan aturan arahnya juga sama dengan penamaan bidang yaitu: X (+) = arah depan Y (+) = arah kanan Z (+) = arah atas Contoh pena

Konsep Gerak dan Derajat Kebebasan

Apa arti konsep gerak ? konsep gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan.Titik acuan sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat. Pengertian gerak dan beberapa macam gerak Gerak merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perpindahan yang terjadi pada suatu benda terhadap benda lainnya. Suatu benda hanya dapat dikatakan bergerak apabila benda tersebut berpindah tempat atau pun berubah posisinya. Perpindahan tempat atau pun perubahan posisi sendiri biasanya dilihat menggunakan acuan tertentu. Jika sebuah benda tidak mengalami perubahan posisi terhadap benda acuan, maka benda tersebut tidak dapat dikatakan bergerak terhadap benda acuannya. Meskipun begitu, benda tersebut mungkin saja bergerak terhadap benda acuan yang lain. Misalnya orang yang menaiki mobil dai kota A ke kota B (orang tidak bergerak terhadap mobil, tetapi bergerak terhadap kota A). Pengertian Gerak Menurut Para Ahli 1. Kamajaya Menurut Kamajaya, gerak merupakan sebuah

Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

A. Filsafat Kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani “Philosophia” terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan. Filsafat berarti Cinta Kebijaksanaan, cinta artinya hasrat yang besar atau yang berkobar-kobar atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan artinya Kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Filsafat berarti hasrat atau keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati. Berikut pengertian filsafat menurut para ahli: 1. Socrates (469-399 s.M.) Filsafat adalah suatu bentuk peninjauan diri yang bersifat reflektif atau berupa perenungan terhadap azas-azas dari kehidupan yang adil dan bahagia. 2. Plato (472-347 s. M.) Dalam karya tulisnya “Republik” Plato menegaskan bahwa para filsuf adalah pencinta pandangan tentang kebenaran (vision of truth). Terdapat dua cakupan dari pengertian filsafat, yaitu: 1. Filsafat sebagai Produk yang mencakup: a.) Filsafat sebagai jenis Pengetahuan, ilmu, konsep-konsep, pemikiran-pemiki

Bahan Bakar Perakitan Reaktor

Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran di mana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Reaktor adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi berlangsung, baik itu reaksi kimia atau nuklir dan bukan secara fisika. Pada bahan bakar reaktor nuklir dihasilkan energi dari proses pembelahan inti atom, biasanya bahan bakar yang digunakan adalah uranium dan plutonium, tetapi dapat juga digunakan torium. Batang bahan bakar mengandung pelet bahan bakar keramik. Batang bahan bakar memiliki sekitar 12 kaki panjang dan berisi ruang di bagian atas untuk koleksi gas apapun yang dihasilkan oleh proses fisi. Batang ini disusun dalam matriks persegi mulai dari 17 x 17 untuk reaktor air bertekanan untuk 8 x 8 untuk merebus reaktor air. Grid spacer memisah

Karakteristik Inti Atom

A. Inti Atom Inti atom terdiri dari proton dan neutron. Banyaknya proton dalam inti atom disebut nomor atom, dan menentukan elemen dari suatu atom. Ukuran inti atom jauh lebih kecil dari ukuran atom itu sendiri, dan hampir sebagian besar tersusun dari proton dan neutron, hamper sama sekali tidak ada sumbangan dari elektron. Sebuah atom terdiri dari inti atom sangat kecil, di mana jauh dari inti atom bergeraklah elektron- electron menyerupai awan electron mengitari inti atom. B. Partikel Penyusun Inti Atom 1. Proton Proton adalah partikel bermuatan positif yang terdapat di dalam inti atom. Proton dilambangkan dengan huruf p dan massanya adalah 1 sma (satuan massa atom). Muatan sebuah proton adalah +1 yang   juga sebanding dengan 1,602 . 10 -19 coulomb. Setiap unsur memiliki atom-atom tertentu dengan jumlah proton yang tidak sama. Misalnya, hydrogen jumlah protonnya adalah satu, lithium jumlah protonnya adalah tiga, natrium sebelas, dan sebagainya. 2. Neutron Neutron atau

Jenis Turbin Pada Pembangkit

Pengertian Turbin  Turbin dalam istilah umum merupakan perangkat yang mengekstraksi dengan mekanis dari fluida umumnya mengubahnya menjadi energi putar dari roda turbin. Terdapat cairan yang biasanya disebut dengan “turbin hidrolik” atau “hydroturbine”. Dalam bentuk gas, biasanya disebut dengan “turbin angin”, “turbin gas”, atau “turbin uap” tergantung pada jenis gas yang digunakan. Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi mekanik. Gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk memutar turbin. Perputaran turbin ini di hubungkan ke generator. Turbin bekerja dengan dua cara, yaitu turbin Air dan turbin Uap. Turbin air adalah alat untuk mengubah energi potensial air menjadi energi mekanik, sedangkan turbin uap adalah proses pendidihan diperlukan energi panas yang diperoleh dari sumber panas, misalnya dari

Dasar Pengukuran dan Ketidakpastian Pengukuran

Suatu pengukuran selalu disertai oleh ketidakpastian. Penyebab ketidakpastian tersebut antara lain adanya nilai skala terkecil (NST), kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, kesalahan pegas, adanya gesekan, kesalahan paralaks, fluktuasi parameter pengukuran dan lingkungan yang saling mempengaruhi serta keterampilan pengamat. Dengan demikian amat sulit untuk mendapatkna nilai sebenarnya suatu besaran melalui pengukuran. Maka di dalam artikel ini terdapat cara memperoleh hasil pengukuran seteliti mungkin serta cara melaporkan ketidakpastian yang menyertainya.   A. Nilai Skala Terkecil Setiap alat ukur memiliki nilai skala terkecil. Skala ini merupakan garis lurus, busur, atau angka digital. Pada skala terdapat goresan besar dan kecil sebagai pembagian dibubuhi nilai tertentu. Secara fisik jarak antara dua goresan besar dan kecil sebagai pembagian dibubuhi nilai tertentu. Secara fisik jarak antara dua goresan terkecil yang bedekatan jarang kurang dari 1 mm. Hal ini disebabkan karena m