Pengertian Teknik Otomotif: Cabang-Cabang, Sistem, dan Prospek Kerjanya Skip to main content

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in

Pengertian Teknik Otomotif: Cabang-Cabang, Sistem, dan Prospek Kerjanya

Pengertian Teknik Otomotif

Pengertian Teknik Otomotif

Teknik otomotif merupakan salah satu cabang dari ilmu teknik mesin yang mempelajari bagaimana caranya merancang, membuat dan mengembangkan sebuah alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, seperti sepeda motor, mobil, bis dan truk. Teknik otomotif menggabungkan berbagai elemen-elemen pengetahuan, diantaranya ilmu mekanika, listrik, elektronik, keselamatan dan lingkungan serta ilmu mekanika, fisika kimia, biologi dan juga manajemen. Karena hampir mempunyai kesamaan teknik otomotif sering disebut juga dengan teknik kendaraan ringan. Kendaraan ringan ialah kendaraan yang mempunyai ukuran dibawah 3000 cc.

Cabang-Cabang Teknik Otomotif

  • Perancangan (product atau design) yang mempelajari desain kendaraan bermotor, mulai dari merumuskan ide, bagaimana kendaraan tersebut nantinya akan diproduksi, bagaimana cara kerjanya, hingga upaya mewujudkan ide-ide tersebut. 
  • Pengembangan (development). Dalam industri ini, rencana yang telah disusun akan dikembangkan agar kendaraan tetap sesuai dengan prosedur keselamatan, kenyamanan dan bahkan tingkat efisiensinya.
  • Produksi (manufacturing) yang fokus dalam membuat kendaraan bermotor lengkap dengan metode perakitan menjadi kendaraan yang dapat berfungsi.
  • Perawatan (maintenance) yang fokus pada teknik perawatan kendaraan bermotor yang ada, baik melalui pengecekan mesin maupun penggantian suku cadang.

Sistem-Sistem dalam Otomotif

Di dalam teknik otomotif, menguasai sistem-sistem yang ada pada alat-alat transportasi darat adalah suatu keharusan. Sistem tersebut terdiri dari beberapa sistem utama dan puluhan subsitem. Sistem tersebut dapat dikelompokan sebagai berikut:
  • Mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) yang merupakan sebuah mesin yang sumber tenaganya dari pengembangan gas-gas panas bertekanan tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar udara, yang berlangsung di dalam ruang tertutup pada mesin.
  • Mesin (engine) yang merupakan suatu alat atau peralatan yang cara kerjanya didasarkan kepada perubahan dua bentuk energi pada suatu sistem tertentu. Bentuk energi yang umum diubah pada mesin yaitu energi mekanik atau energi listrik.
  • Sistem bahan bakar (fuel system) yang merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk menyimpan bahan bakar secara aman, menyalurkan bahan bakar ke mesin dan mengkabutkan bahan bakar agar bercampur dengan udara. Komponen utama didalam sistem bahan bakar terdiri dari: Tangki bahan bakar dan saluran bahan bakar.
  • Pompa bahan bakar Pompa yang merupakan salah satu komponen dalam sistem bahan bakar pada sebuah kendaraan atau mesin pembakaran dalam lainnya.
  • Tangki bahan bakar yang merupakan alat penyimpanan untuk cairan yang mudah terbakar. Meskipun semua tangki penyimpanan dapat dikatakan sebagai tangki bahan bakar, terminologi ini biasanya hanya diaplikasikan untuk bagian sistem mesin tempat bahan bakar disimpan dan dipompa atau dilepaskan ke dalam mesin
  • Sistem pengapian (ignition system) yang merupakan proses mekanikal dan elektrik untuk menghasilkan percikan bunga api dalam silinder mesin pada saat kompresi. Percikan api tersebut didapatkan karena terdapat proses lompatan energi listrik bertegangan tinggi dari induksi elektromagnetik.
  • Sistem injeksi bahan bakar yang merupakan sebuah teknologi yang digunakan dalam mesin pembakaran dalam untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar. Penggunaan injeksi bahan bakar akan mengakibatkan peningkatan tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaan karburator, karena injektor membuat bahan bakar tercampur secara homogen.
  • Sistem pemasukan udara dalam ruang bakar (intake system) yang merupakan susunan keseluruhan dari alat atau komponen yang bertugas untuk menyediakan udara kepada silinder mesin Diesel disebut sistem pemasukan udara
  • Sistem pembuangan udara hasil pembakaran (exhaust system) yang merupakan salah satu komponen yang berfungsi sebagai saluran pembuangan gas sisa pembakaran yang terjadi pada mesin
  • Sistem pendinginan (cooling system) yang merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal. Mesin pembakaran dalam melakukan proses pembakaran untuk menghasilkan energi dan dengan mekanisme mesin dijadikan tenaga gerak.
  • Sistem pelumasan (lubricating system) yang merupakan suatu sistem atau rangkaian pada kendaraan di mana pelumas ditampung, disedot, disaring, kemudian didistribusikan secara menyeluruh ke setiap bagian mesin. Media pelumas yang digunakan pada sistem ini adalah oli yang mampu untuk masuk hingga ke celah mesin.
  • Sistem keseimbangan roda (spooring balancing) yang merupakan proses menyeimbangkan atau menyelaraskan roda-roda mobil dengan meluruskan ban depan dengan ban bagian belakang.
  • Pemindah daya (power train) yang merupakan bagian panting pada kendaraan sebagai mekanisme penghubung atau perantara tenaga dari motor atau mesin sampai ke penggerak roda.
  • Rangkaian penggerak (drive train) yang merupakan elemen yang berfungsi menerima sinyal komando dari kontroler dan mengkonversinya menjadi energi yang mampu menggerakkan aktuator untuk melaksanakan komando dari kontroler. Elemen yang ini selain mendapatkan informasi dari kontroler juga menerima satu daya berenergi tinggi.
  • Sistem transmisi (transmission system) yang merupakan sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi menjadi lebih bertenaga, atau juga sebaliknya.
  • Transfer case (untuk penggerak 4 roda) yang merupakan bagian dari drivetrain kendaraan berpenggerak empat roda, all-wheel-drive, dan kendaraan gandar bertenaga ganda lainnya. Kotak transfer mentransfer sebuah daya dari transmisi ke gandar depan dan belakang melalui poros penggerak.
  • Penggerak akhir (final drive) yang merupakan pegurang kecepatan yang biasanya diperlengkapi dengan satu atau dua set roda gigi.
  • Sistem kemudi (steering system) yang merupakan sekumpulan komponen, penghubung, dll, yang membolehkan kendaraan apapun untuk mengikuti arah yang diinginkan. Sebuah pengecualian yakni kasus transportasi kereta api yang dipadukan dengan wesel yang menyediakan fungsi sistem kemudi.
  • Roda (wheel)
  • Sistem suspensi (suspension system) yang merupakan kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan. Sistem berfungsi untuk menyerap getaran oksilasi dan kejutan Menopang beban.
  • Sistem rem (brake system) yang merupakan suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda. Karena pergerakan roda diperlambat, maka secara otomatis gerak kendaraan akan menjadi lambat. Energi kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah menjadi panas karena adanya suatu gesekan.
  • Bodi
  • Sistem listrik (electrical system) yang merupakan sebuah sistem yang meliputi beberapa bagian yang saling terhubung dan saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan energi listrik bagi pemakai energi listrik.


Prospek Kerja Lulusan Teknik Otomotif

Secara umum, prospek kerja dari lulusan teknik otomotif biasanya tidak akan jauh-jauh dari persoalan teknologi dan juga mesin. Selain bisa bekerja di bidang industri otomotif, lulusan teknik otomotif juga bisa berkecimpung di dunia penelitian dan pendidikan, atau bahkan di dunia wirausaha.

Contohnya, seperti menjadi seorang teknisi di industri otomotif, modifikator dan operator alat berat. Seorang modifikator biasanya akan melakukan kustomisasi dengan pengaturan standar pada sebuah kendaraan. Dan untuk operator alat berat, akan terjun ke lapangan dengan bekerja di daerah pertambangan.

Pada bidang penelitian, lulusan teknik otomotif dapat menjadi periset yang meneliti mesin otomotif beserta kelistrikannya.

Pada bidang pendidikan, lulusan teknik otomotif ini bisa menjadi dosen atau menjadi guru SMK, mengingat banyak SMK yang menyediakan jurusan teknik otomotif.

Peluang karier lainnya yaitu menjadi jurnalis otomotif. Atau, menjadi wirausahawan dengan membuka dealer dan membuka bengkel.

Itu tadi penjelasan mengenai pengertian teknik otomotif. Semoga bermanfaat. 

Comments

Populer

Pengertian Turbin Angin, Jenis Dan Teknik Perawatannya

Pengertian Turbin Angin Turbin angin adalah mesin yang mengubah energi kinetik angin menjadi energi listrik. Turbin angin terdiri dari baling-baling atau bilah-bilah kipas yang dipasang pada poros horizontal atau vertikal yang terhubung ke generator listrik. Ketika angin meniup bilah-bilah kipas, poros berputar dan menghasilkan energi listrik. Turbin angin dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dalam skala kecil hingga besar, dan dapat dipasang di darat atau di laut. Turbin angin yang dipasang di darat biasanya lebih kecil dan lebih murah, sementara turbin angin laut lebih besar dan lebih mahal. Beberapa keuntungan dari turbin angin adalah: Ramah lingkungan: Turbin angin tidak menghasilkan emisi atau limbah yang merusak lingkungan, sehingga mereka dianggap sebagai sumber energi yang bersih. Energi terbarukan: Angin adalah sumber energi terbarukan yang tak terbatas, sehingga turbin angin dapat menghasilkan listrik dengan cara yang berkelanjutan. Ketersediaan luas: Angin ada di mana-

Cara Kerja Kincir Angin: Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan kekurangannya

Pengertian Kincir Angin Kincir angin adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik. Sehingga kincir angin dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia daerah yang sudah menerapkan pembangkit listrik tenaga angin ialah Nusa Tengara Timur dan Yogyakarta. Cara Kerja Kincir Angin Cara kerja kincir angin ialah dengan memanfaatkan tiupan angin untuk memutar motor hingga bisa diubah menjadi energi listrik. Maka dari itu, alat ini biasanya digunakan di daerah pulau-pulau kecil yang memiliki tiupan angin stabil dan kencang. Pada kincir angin terdapat beberapa bagian yang menjadi komponennya seperti generator dan baling-baling. Kedua komponen tersebut membantu kerja kincir angin agar bisa menghasilkan energi listrik. Di bawah ini rangkain kerja dari kincir angin, antara lain: Kerja kincir angin diawali dengan adanya sumber energi angin yang mengakibatkan turbin atau kincir angin berputar Kemudian putaran dari turbin

Trading Techniques Unveiled

Trading Techniques Unveiled Brief Overview Of The Types Of Trading Techniques There are a number of different trading techniques that investors can use to make informed investment decisions. Technical analysis is a common approach that involves analyzing past market data, such as price and volume, to identify patterns and trends that can be used to predict future price movements. Another popular technique is fundamental analysis, which involves looking at various financial and economic indicators to evaluate the intrinsic value of a security. Swing trading is a technique that involves holding positions for a few days or weeks, while day trading involves buying and selling securities within the same trading day. Position trading, on the other hand, involves holding positions for a longer period of time, ranging from weeks to several months. There are also a number of specialized trading techniques, such as high-frequency trading, which reli