Cara Kerja Dan Komponen Transmisi Manual Skip to main content

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in

Cara Kerja Dan Komponen Transmisi Manual

Cara Kerja Dan Komponen Transmisi Manual

Pada umumnya kendaraan mempunyai dua pilihan transmisi yakni transmisi manual dan transmisi otomatis. Kedua transmisi tersebut memiliki cara kerja yang berbeda. Transmisi merupakan komponen pada mesin yang mempunyai fungsi untuk mengubah kecepatan dan juga tenaga putar dari mesin pada roda yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan.

Sistem pemindah tenaga ini meliputi unit kopling, transmisi, diferensial, dan poros serta roda kendaraan yang berhubungan satu sama lain. Sedangkan transmisi manual ialah tipe transmisi yang menggunakan clutch yang dioperasikan oleh pengemudi untuk mengatur perpindahan torsi dari mesin menuju transmisi, serta pemindah gigi yang dioperasikan dengan menggunakan tangan.

Cara Kerja Transmisi Manual

Perbedaan antara transmisi manual dan transmisi otomatis terletak di cara pemindahan transmisi (pindah gigi). Pada mobil yang menggunakan transmisi manual, harus memindahkan sendiri transmisi atau gigi melalui persneling. Pada transmisi manual, gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi atau gearbox untuk beberapa ukuran kecepatan, biasanya berkisar antara 3 hingga 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R).

Mobil dengan transmisi manual juga memiliki prinsip momen. Yang berarti dengan perbandingan roda gigi, akan dihasilkan momen yang sesuai dengan beban mesin ketika mobil sedang dikendarai. Transmisi manual bekerja dengan menggunakan prinsip yang sederhana dengan rasio roda gigi. Perbedaan output kecepatan bisa dilakukan dengan mengubah rasio roda gigi pada sistem transmisinya. Misalnya ketika melewati jalan menanjak, maka diperlukan torsi yang lebih besar untuk dapat menahan beban yang ada. Torsi didapatkan dengan cara mereduksi kecepatan putar melalui transmisi sehingga didapatkan torsi yang lebih besar pada daya yang sama. Sebaliknya, apabila dibutuhkan torsi yang rendah maka kecepatan yang akan ditingkatkan.

Berdasarkan cara pemindahan gigi transmisi manual dibedakan menjadi tiga macam yakni sliding mesh, constant mesh, dan juga syncromesh.

Komponen Transmisi Manual

Pada sistem transmisi manual terdapat berbagai komponen yang bekerja membentuk sebuah mekanisme perbandingan gear ratio. Berikut ini komponen transmisi manual beserta fungsinya:
  • Poros Input Transmisi (Transmission Input Salt) yang berfungsi sebagai poros yang bekerja sama dengan kopling untuk memutar gigi di dalam girboks.
  • Gigi Transmisi (Gear Transmission) yang mempunyai fungsi untuk mengubah input tenaga dari mesin menjadi dari output gaya torsi sesuai dengan yang kebutuhan kendaraan.
  • Gigi Penyesuaian (Synchcroniser) yang mempunyai fungsi untuk memindahkan gigi pada saat mesin mobil sedang bekerja.
  • Garpu Pemindah (Shift Fork) yang mempunyai fungsi untuk memindahkan gigi pada porosnya, sehingga gigi mudah untuk dipasang atau dipindahkan.
  • Tuas Penghubung (Shift Linkage) ialah tuas yang menghubungkan antara tuas persneling dengan shift fork.
  • Tuas Pemindah Persneling (Gear Shift Lever) yang memungkinkan pengemudi untuk bisa memindahkan gigi transmisi berdasarkan kondisi jalan yang dilewati.
  • Bak Transmisi (Transmission Case) yang mempunyai fungsi sebagai dudukan bearing transmisi serta poros-poros. Komponen ini juga akan digunakan untuk wadah penyimpanan oli transmisi.
  • Output Shaft, berupa poros yang bisa mentransferkan torsi dari sistem transmisi ke gigi terakhir, sekaligus dudukan persneling.
  • Bantalan (Main Bearing) yang mempunyai fungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi antara permukaan komponen yang berputar di dalam sistem transmisi.
  • Counter Gear yang mempunyai fungsi untuk menghasilkan torsi dari gigi input menuju gigi kecepatan.
  • Reverse Gear yang mempunyai fungsi untuk mengubah arah dari putaran output shaft sehingga mobil bisa berjalan mundur.
  • Hub Slave yaitu pengunci penyesuaian gigi percepatan sehingga output shaft bisa berputar dan berhenti.
  • Speedometer Gear yaitu penggerak kabel untuk mengukur kecepatan mobil yang sedang kamu kendarai.
Itu tadi pembahasan mengenai cara kerja transmisi manual dan juga komponen beserta fungsinya.

Comments

Populer

Pengertian Turbin Angin, Jenis Dan Teknik Perawatannya

Pengertian Turbin Angin Turbin angin adalah mesin yang mengubah energi kinetik angin menjadi energi listrik. Turbin angin terdiri dari baling-baling atau bilah-bilah kipas yang dipasang pada poros horizontal atau vertikal yang terhubung ke generator listrik. Ketika angin meniup bilah-bilah kipas, poros berputar dan menghasilkan energi listrik. Turbin angin dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dalam skala kecil hingga besar, dan dapat dipasang di darat atau di laut. Turbin angin yang dipasang di darat biasanya lebih kecil dan lebih murah, sementara turbin angin laut lebih besar dan lebih mahal. Beberapa keuntungan dari turbin angin adalah: Ramah lingkungan: Turbin angin tidak menghasilkan emisi atau limbah yang merusak lingkungan, sehingga mereka dianggap sebagai sumber energi yang bersih. Energi terbarukan: Angin adalah sumber energi terbarukan yang tak terbatas, sehingga turbin angin dapat menghasilkan listrik dengan cara yang berkelanjutan. Ketersediaan luas: Angin ada di mana-

Cara Kerja Kincir Angin: Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan kekurangannya

Pengertian Kincir Angin Kincir angin adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik. Sehingga kincir angin dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia daerah yang sudah menerapkan pembangkit listrik tenaga angin ialah Nusa Tengara Timur dan Yogyakarta. Cara Kerja Kincir Angin Cara kerja kincir angin ialah dengan memanfaatkan tiupan angin untuk memutar motor hingga bisa diubah menjadi energi listrik. Maka dari itu, alat ini biasanya digunakan di daerah pulau-pulau kecil yang memiliki tiupan angin stabil dan kencang. Pada kincir angin terdapat beberapa bagian yang menjadi komponennya seperti generator dan baling-baling. Kedua komponen tersebut membantu kerja kincir angin agar bisa menghasilkan energi listrik. Di bawah ini rangkain kerja dari kincir angin, antara lain: Kerja kincir angin diawali dengan adanya sumber energi angin yang mengakibatkan turbin atau kincir angin berputar Kemudian putaran dari turbin

Trading Techniques Unveiled

Trading Techniques Unveiled Brief Overview Of The Types Of Trading Techniques There are a number of different trading techniques that investors can use to make informed investment decisions. Technical analysis is a common approach that involves analyzing past market data, such as price and volume, to identify patterns and trends that can be used to predict future price movements. Another popular technique is fundamental analysis, which involves looking at various financial and economic indicators to evaluate the intrinsic value of a security. Swing trading is a technique that involves holding positions for a few days or weeks, while day trading involves buying and selling securities within the same trading day. Position trading, on the other hand, involves holding positions for a longer period of time, ranging from weeks to several months. There are also a number of specialized trading techniques, such as high-frequency trading, which reli