65 Komponen Motor Bakar Skip to main content

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in...

65 Komponen Motor Bakar

Operasi motor bensin tergantung dari kerja beberapa sistem (sistem udara dan juga bahan bakar, sistem pengapian, sistem pendingin, sistem pelumasan, sistem kelistrikan dan sistem pemasukan serta pembuangan). Sistem tersebut terdiri dari beberapa komponen penting diantaranya sebagai berikut:

1. Kepala silinder yaitu komponen penutup blok silinder yang mempunyai fungsi untuk menutup blok silinder, tempat terjadinya pembakaran dan juga sebagai tempat untuk meletakan komponen mesin (mekanisme katub, manifold, injektor dan busi).

65 Komponen Motor Bakar
Komponen Dalam Kepala Silinder

2. Tutup kepala silinder (cover cylinder head) yaitu komponen yang menutup bagian atas kepala silinder.

3. Intake camshaft yaitu sebagai penggerak mekanik katup masuk.

4. Exhaust camshaft yaitu sebagai penggerak mekanik katup buang.

5. Pengangkat katup (valve lifter) yaitu komponen pengangkat katup.

6. Mantel air atau saluran air pendingin (water jacket) yaitu saluran sirkulasi air pendingin yang berasal dari blok silinder. Saluran ini mempunyai fungsi untuk mendinginkan kepala silinder.

7. Pegas katup (valve spring) yaitu komponen yang mempunyai fungsi untuk mengembalikan katup pada posisi awal dan juga memberi tekanan pada katup agar dapat menutup dengan rapat.

8. Adjusting shim yaitu komponen mesin yang mempunyai fungsi sebagai penyetel katup.

9. Oil seal yaitu komponen perapat untuk mencegah terjadinya kebocoran pelumas agar tidak masuk ke ruang bakar.

10. Katup masuk (intake valve) yaitu komponen yang mengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara saat langkah hisap.

11. Katup buang (intake valve) yaitu kompoenen yang mengatur keluarnya gas sisa pembakaran saat langkah buang.

12. Pegas katup pengembalian (valve spring retainer) yaitu komponen katup yang mempunyai fungsi mengembalikan katup seperti awal.

13. Bantalan penghantar katup (valve guide bushing) yaitu komponen bantalan pengahantar katup.

14. Saluran masuk (intake port) yaitu saluran yang digunakan untuk masuknya udara dan bahan bakar.

15. Exhaust port yaitu saluran yang digunakan untuk keluarnya udara dan bahan bakar.

16. Mekanisme katup yaitu mekanisme yang menentukan waktu katup masuk terbuka dan katup buang tertutup.

17. Pengarah katup (valve guide) yang mempunayi fungsi untuk mengarahkan gerakan secara sliding antara permukaan stem dan valve guide dengan gerakan vertikal dan juga sebagai pengontrol pelumasan pada valve stem.

18. Dudukan kepala katup (valve seat) yaitu komponen yang berbentuk ring yang tahan terhadap panas.

19. Pena katup atau pin katup (valve keepers) yaitu pengunci antara katup dengan pegas.

20. Poros nok (camshaft) yaitu komponen penggerak katup mekanik, di mana gerak membuka dan juga menutup katup sesuai timingnya. Komponen ini menggerakkan pompa bahan bakar dan juga sebagai gigi penggerak distributor.

21. Posos nok penggerak tali (camshaft timing pulley) yaitu komponen untuk menepatkan posisi katup dengan piston.

22. Poros nok gigi penggerak (camshaft drive gear) yaitu kompoenen yang mempunyai fungsi sebagai gigi pemutar.

23. Poros nok peggerak roda gigi (camshaft driven gear) yaitu komponen yang mempunyai fungsi sebagai gigi yang diputarkan.

65 Komponen Motor Bakar
Komponen Katup

24. Batang pendorong (push rod) yaitu komponen yang meneruskan gerakan pengangkat katup ke rocker arm.

25. Timing gear, timing belt dan timing chain yaitu komponen yang mempunyai fungsi sebagai penghubung poros engkol dengan poros nok, serta menepatkan posisi katup dengan piston.

26. Manifold yaitu saluran untuk mengalirkan udara atau gas. Terdapat 2 (dua) jenis manifold yakni,
  • Intake manifold ialah pipa pengalir udara bersih dan bahan bakar dari.
  • Exhaust manifold ialah pipa pengalir gas sisa pembakaran ke knalpot

27. Injektor yaitu komponen yang menginjeksikan campuran udara dan bahan bakar dalam bentuk kabut ke ruang bakar.

28. Ruang bakar (combustion chamber) yaitu tempat terjadinya pembakaran bahan bakar.

29. Busi yaitu komponen pemicu proses pembakaran, komponen ini berfungsi memberikan percikan bunga api agar dapat membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresikan di dalam silinder.

30. Blok silinder yaitu komponen penopang semua bagian utama mesin (kepala silinder, bak karter, piston dan poros engkol), komponen ini tempat bergeraknya piston dan juga tempat terjadinya pembakaran. Pada blok silinder terdapat silinder liner, mantel air (water jacket), lubang pelumas atau saluran pelumas (oil feed), gasket perapat dan juga poros engkol (crankshaftl). Selain itu juga terdapat komponen lain diantaranya yakni ruang silinder, piston, pena piston, batang piston, bantalan atau metal, roda daya (fly wheel), poros nok (camshaft).

31. Silinder liner yaitu komponen yang berbetuk tabung yang dapat diganti dan letaknya didalam blok silinder yang mempunyai fungsi sebagai lintasan gerakan piston dari titik mati atas ke titik mati bawah.

32. Lubang pelumas (oil feed) yaitu sabagai saluran pelumas yang berasal dari blok silinder, tempatnya diantara kepala silinder fungsinya menyalurkan pelumas ke piston.

33. Poros engkol (crank shaft) yaitu pengubah gerak translasi menjadi gerak rotasi

65 Komponen Motor Bakar
Poros Engkol Dan Komponennya

34. Pena engkol (crank pin) yaitu komponen penghubung crankshaft dengan connecting rod.

35. Lengan engkol (crank arm) yaitu bagian yang terdapat pada setiap crank journal.

36. Bantalan engkol (crank journal) yaitu bagian poros engkol yang duduk pada blok silinder.

37. Penyimbang putaran (counter balance weight) yaitu komponen pada poros engkol yang berfungsi menyimbangkan pouatan mesin.

38. Piston yaitu komponen mesin yang menerima tekanan dari hasil pembakaran dan selanjutnya meneruskan gaya tekan tersebut ke poros engkol (crankshaft) melalui batang piston (connecting rod) atau mengubah energi panas menjadi energi gerak. Terdapat 4 (empat) jenis piston yakni:
  • split
  • slipper
  • autotermic
  • oval piston.
39. Gasket yaitu komponen yang mempunyai fungsi sebagai perapat.

40. Ring piston yaitu komponen kelengkapan piston yang mempunyai fungsi mempertahankan kerapatan antara piston dengan dinding silinder agar tidak ada kebocoran gas dari ruang bakar ke dalam bak mesin. Terdapat 2 (dua) jenis ring piston yakni
  • Ring kompresi yang mempunyai fungsi untuk memampatkan volume dalam silinder serta menghapus oli pada dinding silinder.
  • Ring oli (hanya terdapat pada mesin 4-langkah) yang mempunyai fungsi untuk menampung dan juga membawa pelumas serta melumasi komponen dalam ruang silinder.
65 Komponen Motor Bakar
Piston Dan Kelengkapannya

41. Small end yaitu komponen mesin untuk menempatkan pena piston.

42. Big end yaitu komponen yang memegang pin journal pada poros engkol

43. Pena piston (piston pin) yaitu komponen mesin yang menghubungkan piston dengan bagian ujung yang kecil small end pada batang piston.

44. Batang piston (connecting rod) yaitu komponen mesin yang meneruskan gerak piston ke poros engkol. Fungsi dari komponen ini untuk menghubungkan piston dengan poros engkol.

45. Conecting rod cap yaitu komponen mesin yang menahan gerakan connecting rod dengan pena (pin).

46. Wrist pin mempunyai fungsi untuk mengikat ujung batang piston atas (small end) dan ujung batang piston bawah atau big end.

47. Roda daya (fly wheel) yaitu komponen mesin yang memperingan putaran poros engkol dan sebagai starter mesin.

48. Journal yaitu titik tumpu putaran poros.

49. Karburator yaitu pencampur udara dengan bahan bakar.

50. Cut-out groove yaitu komponen yang menggerakkan distributor.

51. Bak engkol mempunyai fungsi untuk tempat penampung oli mesin.

52. Radiator yaitu komponen untuk mendinginkan mesin.

53. Pompa air (water pump) yaitu komponen yang mensirkulasi air.

54. Selang radiator yaitu komponen saluran pengalir air pendingin.

55. Thermo start yaitu pengontrol suhu kerja mesin.

56. Tali kipas (fan belt) yaitu komponen mesin yang menghubungkan kipas pendingin dengan poros nok.

57. Tangki bahan bakar (fuel tank) yaitu komponen sistem bahan bakar yang berfungsi menampung bahan bakar.

58. Pompa bahan bakar (fuel pump) yaitu komponen yang mendorong gerakan bahan bakar dari tangki ke karburator.

59. Baterai yaitu komponen penyimpan arus listrik.

60. Koil yaitu komponen yang merubah arus masuk primer menjadi arus keluar sekunder bertegangan tinggi.

61. Distributor yaitu komponen yang membagikan arus tegangan tinggi ke tiap busi.

62. Kondensator yaitu komponen yang menyimpan arus primer saat platina menutup, dan menyalurkan kembali saat platina membuka.

63. Bak karter (crank case) berfungsi sebagai tempat pelumas untuk melumasi poros engkol (crankshaft) dan bagian-bagian yang bergesekan lainnya.

64. Intake manifold yaitu saluran masuk campuran udara dan bahan bakar.

65. Exhaust manifold yaitu saluran buang sisa hasil pembakaran

Comments

Populer

Pengertian Biomaterial, Proses Pembuatan, Kelebihan Dan Kekurangannya

Pengertian Biomaterial  Biomaterial adalah material yang digunakan dalam aplikasi medis, baik untuk tujuan diagnostik maupun terapeutik, yang dapat berinteraksi dengan sistem biologis manusia dan memperbaiki atau menggantikan fungsi organ atau jaringan yang rusak atau hilang. Biomaterial dapat terbuat dari berbagai jenis bahan, seperti logam, polimer, keramik, dan bahan-bahan biologis seperti sel dan jaringan. Pada umumnya, biomaterial memiliki sifat fisik dan kimia yang stabil dan dapat diatur, biokompatibel (tidak menimbulkan reaksi alergi atau toksisitas), dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Biomaterial digunakan dalam berbagai aplikasi medis, seperti implant tulang, gigi palsu, katup jantung, prostesis, dan alat-alat medis lainnya. Proses Pembuatan Biomaterial  Proses pembuatan biomaterial dapat bervariasi tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Berikut adalah beberapa contoh proses pembuatan biomaterial: Polimer sintetik: Polimer sintetik dapat dibuat me...

Definisi dan Fungsi Struktur Mikro

Definisi Struktur Mikro Struktur mikro adalah struktur yang dapat diamati dibawah mikroskop optik. Walaupun dapat juga diartikan sebagai hasil dari pengamtan menggunakan scanning electron microscope (SEM). Mikroskop optik bisa memperbesar struktur hingga 1500 kali. Untuk bisa mengamati struktur mikro sebuah material di mikroskop optik, maka harus melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: Melakukan pemolesan secara bertahap hingga tingkat kehalusan lebih dari 0,5 mikron. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan ampelas secara bertahap dimulai dari grid yang kecil (100) hingga gird yang besar (2000). Setalah itu dilanjutkan dengan pemolesan oleh mesin poles dibantu dengan larutan pemoles. Etsa dilakukan setelah struktur mikro diperluas. Etsa ialah membilas atau mecelupkan permukaan material yang akan diamati ke dalam sebuah larutan kimia yang telah dibuat sesuai dengan kandungan paduan logamnya. Hal ini dilakukan untuk memunculkan fasa-fasa yang ada pada struktur mikro. Metalogr...

Mengenal Fungsi Dan Cara Kerja MRI (Magnetic Resonance Imaging)

MAGNETIC RESONANCE IMAGING atau biasa disebut dengan MRI ialah prosedur pemeriksaan medis untuk menampilkan citra dari struktur rangka tubuh atau organ dalam pasien. Dilakukannya proses pemeriksaan MRI, maka dokter akan mendapatkan gambar bagian tubuh pasien yang telah dipindai untuk menentukan langkah tindakan medis berikutnya. Pemeriksaan MRI dilaksanakan dengan sebuah teknik pemindaian bidang radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio (radio frekuensi) dan juga komputer untuk mendapatkan gambar struktur tubuh. Jadi pemeriksaan MRI tidak memakai sinar X. Berikutnya, medan magnet bisa diubah setiap waktu dan kemudian arus listrik dialirkan, dikelola, dan juga dikomputasi sehingga akan menghasilkan gambar-gambar yang sifatnya akan mencerminkan keadaan yang ada di dalam jaringan atau organ-organ dalam tubuh pasien. Dijelaskan, tujuan pemeriksaan MRI yakni untuk mendiagnosis suatu penyakit. Maksudnya sebagai salah satu penentu untuk langkah pengobatan selanjutnya. Tak hanya itu, ...