Ketika Indonesia Diambang Kehancuran Skip to main content

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in...

Ketika Indonesia Diambang Kehancuran


Ketika Indonesia Diambang Kehancuran

Apa jadinya suatu negara kalau tak ada pemimpinnya, mungkin sekilas kedengarannya terlalu ngada-ngada tapi nyatanya itulah yang terjadi pada kita tidak lama setelah proklamasi dibacakan. Negara merdeka kita kembali diserang sama penjajah, pemimpin kita ditangkap. Tapi bukannya menyerah republik Indonesia ini tetap bertahan di tangan seseorang yang pernah jadi orang nomor satu di negara kita sekaligus pernah dicap sebagai pemberontak. Inilah dia kisah, bagaimana setitik api bernama Indonesia bertahan menyala ketika kita terkena terjangan badai. Inilah Indonesia pada masa itu dimana terdapat perjanjian renville. Pada masa itu bukan seperti yang kita kenal sekarang, disepakati antara sang tuan rumah dan sang penjajah, dirundingkan sama tiga negara dari serikat bangsa-bangsa dunia, tapi kesepakatan ini pun tak bertahan lama dan di hari ketika tak seorang pun menduga Belanda melancarkan aksi gila serangan kejutan Jogjakarta.

Bom tembakan roket segala kekuatan, bahkan tak sedikit juga yang menghancurkan pemukiman penduduk dan menjatuhkan korban jiwa. Karena terkejut tak ada yang sempat berbuat banyak presiden, wakil presiden dan sejumlah tokoh bangsa kita di tangkep dan diasingkan. Tapi di tengah kesempitan, sempat ada pesan untuk para tokoh nasional yang sedang ada di luar Jogja, nasib Indonesia diserahkan ke Sumatera ditangan Sjafruddin Prawiranegara dan tak hanya itu, tapi juga surat keluar negeri berisi rencana cadangan andai Sumatera juga jatuh. Sayangnya mereka belum sadar kalau jaringan komunikasi Jogja sudah dirusak dan kedua pesan itu tak ada yang sampai.

Negara tanpa pemerintahan bukanlah sebuah negara, dengan ditangkapnya para pemimpin, Indonesia hanya seujung tanduk dari kehancuran namun harapan ternyata belum sirna, berita tentang kehancuran ibu kota Jogjakarta langsung diperluas dan tanpa mendengar pesan dari sang proklamator pun di Sumatera Barat Syafruddin langsung membahas langkah-langkah apa yang bisa mereka ambil. Dari inisiatif Sjafrudin Prawinegara, Kolonel Hidajat Martaatmaja, dan Teuku Muhammad Hasan demi kelangsungan Republik, lahirlah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Sjafrudin bangkit, ahli hukum berdarah Banten dan Minang ini jadi orang nomor satu seantero Jawa dan Sumatera, dan sehari setelah PDRI terbentuk ia langsung berpidato untuk rakyat Indonesia, ia berkata Negara Republik Indonesia tidak tergantung kepada soekarno-hatta sekalipun kedua pemimpin itu adalah sangat berharga bagi bangsa kita, patah tumbuh hilang berganti, hilang pemerintah ini akan timbul yang baru lagi. Namun ibarat bidak catur seorang raja tak akan berguna tanpa seorangpun di sisi-nya. Oleh karena itu bersamanya PDRI dijalankan oleh menteri-menteri, memegang peran penting melanjutkan pemerintahan mereka bergerilya, mereka melawan tentara Belanda mereka menyebarluaskan berita-berita, mereka berpindah-pindah tempat, di Sumatera mereka menemui warga dari musholla ke musholla, hingga mereka rapat kabinet hanya di rumah-rumah yang difungsikan sebagai istana dan ujungnya semua ketegangan membawa kita untuk diskusi perdamaian dalam sebuah perjanjian di Jakarta. Hasil diskusi ini pun akhirnya berlanjut ke konferensi di tanah Eropa yang dikenal dengan Konferensi Meja Bundar pada Agustus-November 1949.

Hingga singkat cerita pada akhirnya Belanda mengakui Indonesia sebagai negara yang merdeka. PDRI telah berhasil menyambung nyawa Indonesia dan syafruddin lah sekalipun orang jarang tahu adalah tokoh kunci di baliknya. Tapi siapa sangka pujian-pujian untuknya ternyata tak bertahan lama, meski pernah benar-benar memimpin pemerintahan Indonesia namanya jarang kita dengar, ia seolah hendak dilupakan dari sejarah. Karena ternyata ia pernah terlibat dalam satu organisasi, ia memimpin gerakan yang muncul dari kekecewaan atas pemerintah yang kurang adil terhadap daerah-daerah terpencil. kemudian pemerintah pusat melihat gerakan ini sebagai api pemberontakan dan segera mengirim tentara untuk memadamkannya. Walaupun memang pada akhirnya syafruddin pun diberi ampunan dan dikenal sebagai pahlawan nasional Sampai hari ini.

Tapi itulah sejarah. Coba bayangkan apa jadinya kalau di masa modern ini hal yang serupa terjadi. Bagaimana jika presiden tak Lagi bisa memimpin negaranya dan inipun sebenarnya pernah kejadian di Indonesia yang posisinya langsung digantikan oleh sang wakil. Tetap saja gimana kalau presiden dan wakilnya kemudian terpaksa mangkir bareng dan ternyata penggantinya bukanlah seseorang melainkan 3 menteri yang secara bersamaan akan jadi sosok yang memimpin Indonesia, andai kekosongan itu terjadi dan ini enggak boleh lama-lama, karena setelah itu akan ada sidang buat nentuin presiden dan wakil presiden Indonesia yang baru.

Ternyata dulu Indonesia pernah hampir tiada tapi sekarang kita semakin tahu betapa kuatnya semangat para tokoh-tokoh bangsa untuk bertahan mereka telah bangkit bersatu dan kini tugas Kitalah untuk berjuang jadi bangsa yang dewasa.


Comments

Populer

Pengertian Biomaterial, Proses Pembuatan, Kelebihan Dan Kekurangannya

Pengertian Biomaterial  Biomaterial adalah material yang digunakan dalam aplikasi medis, baik untuk tujuan diagnostik maupun terapeutik, yang dapat berinteraksi dengan sistem biologis manusia dan memperbaiki atau menggantikan fungsi organ atau jaringan yang rusak atau hilang. Biomaterial dapat terbuat dari berbagai jenis bahan, seperti logam, polimer, keramik, dan bahan-bahan biologis seperti sel dan jaringan. Pada umumnya, biomaterial memiliki sifat fisik dan kimia yang stabil dan dapat diatur, biokompatibel (tidak menimbulkan reaksi alergi atau toksisitas), dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Biomaterial digunakan dalam berbagai aplikasi medis, seperti implant tulang, gigi palsu, katup jantung, prostesis, dan alat-alat medis lainnya. Proses Pembuatan Biomaterial  Proses pembuatan biomaterial dapat bervariasi tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Berikut adalah beberapa contoh proses pembuatan biomaterial: Polimer sintetik: Polimer sintetik dapat dibuat me...

Definisi dan Fungsi Struktur Mikro

Definisi Struktur Mikro Struktur mikro adalah struktur yang dapat diamati dibawah mikroskop optik. Walaupun dapat juga diartikan sebagai hasil dari pengamtan menggunakan scanning electron microscope (SEM). Mikroskop optik bisa memperbesar struktur hingga 1500 kali. Untuk bisa mengamati struktur mikro sebuah material di mikroskop optik, maka harus melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: Melakukan pemolesan secara bertahap hingga tingkat kehalusan lebih dari 0,5 mikron. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan ampelas secara bertahap dimulai dari grid yang kecil (100) hingga gird yang besar (2000). Setalah itu dilanjutkan dengan pemolesan oleh mesin poles dibantu dengan larutan pemoles. Etsa dilakukan setelah struktur mikro diperluas. Etsa ialah membilas atau mecelupkan permukaan material yang akan diamati ke dalam sebuah larutan kimia yang telah dibuat sesuai dengan kandungan paduan logamnya. Hal ini dilakukan untuk memunculkan fasa-fasa yang ada pada struktur mikro. Metalogr...

Mengenal Fungsi Dan Cara Kerja MRI (Magnetic Resonance Imaging)

MAGNETIC RESONANCE IMAGING atau biasa disebut dengan MRI ialah prosedur pemeriksaan medis untuk menampilkan citra dari struktur rangka tubuh atau organ dalam pasien. Dilakukannya proses pemeriksaan MRI, maka dokter akan mendapatkan gambar bagian tubuh pasien yang telah dipindai untuk menentukan langkah tindakan medis berikutnya. Pemeriksaan MRI dilaksanakan dengan sebuah teknik pemindaian bidang radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio (radio frekuensi) dan juga komputer untuk mendapatkan gambar struktur tubuh. Jadi pemeriksaan MRI tidak memakai sinar X. Berikutnya, medan magnet bisa diubah setiap waktu dan kemudian arus listrik dialirkan, dikelola, dan juga dikomputasi sehingga akan menghasilkan gambar-gambar yang sifatnya akan mencerminkan keadaan yang ada di dalam jaringan atau organ-organ dalam tubuh pasien. Dijelaskan, tujuan pemeriksaan MRI yakni untuk mendiagnosis suatu penyakit. Maksudnya sebagai salah satu penentu untuk langkah pengobatan selanjutnya. Tak hanya itu, ...