Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in
Bom tembakan roket segala kekuatan, bahkan tak sedikit juga yang menghancurkan pemukiman penduduk dan menjatuhkan korban jiwa. Karena terkejut tak ada yang sempat berbuat banyak presiden, wakil presiden dan sejumlah tokoh bangsa kita di tangkep dan diasingkan. Tapi di tengah kesempitan, sempat ada pesan untuk para tokoh nasional yang sedang ada di luar Jogja, nasib Indonesia diserahkan ke Sumatera ditangan Sjafruddin Prawiranegara dan tak hanya itu, tapi juga surat keluar negeri berisi rencana cadangan andai Sumatera juga jatuh. Sayangnya mereka belum sadar kalau jaringan komunikasi Jogja sudah dirusak dan kedua pesan itu tak ada yang sampai.
Negara tanpa pemerintahan bukanlah sebuah negara, dengan ditangkapnya para pemimpin, Indonesia hanya seujung tanduk dari kehancuran namun harapan ternyata belum sirna, berita tentang kehancuran ibu kota Jogjakarta langsung diperluas dan tanpa mendengar pesan dari sang proklamator pun di Sumatera Barat Syafruddin langsung membahas langkah-langkah apa yang bisa mereka ambil. Dari inisiatif Sjafrudin Prawinegara, Kolonel Hidajat Martaatmaja, dan Teuku Muhammad Hasan demi kelangsungan Republik, lahirlah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Sjafrudin bangkit, ahli hukum berdarah Banten dan Minang ini jadi orang nomor satu seantero Jawa dan Sumatera, dan sehari setelah PDRI terbentuk ia langsung berpidato untuk rakyat Indonesia, ia berkata Negara Republik Indonesia tidak tergantung kepada soekarno-hatta sekalipun kedua pemimpin itu adalah sangat berharga bagi bangsa kita, patah tumbuh hilang berganti, hilang pemerintah ini akan timbul yang baru lagi. Namun ibarat bidak catur seorang raja tak akan berguna tanpa seorangpun di sisi-nya. Oleh karena itu bersamanya PDRI dijalankan oleh menteri-menteri, memegang peran penting melanjutkan pemerintahan mereka bergerilya, mereka melawan tentara Belanda mereka menyebarluaskan berita-berita, mereka berpindah-pindah tempat, di Sumatera mereka menemui warga dari musholla ke musholla, hingga mereka rapat kabinet hanya di rumah-rumah yang difungsikan sebagai istana dan ujungnya semua ketegangan membawa kita untuk diskusi perdamaian dalam sebuah perjanjian di Jakarta. Hasil diskusi ini pun akhirnya berlanjut ke konferensi di tanah Eropa yang dikenal dengan Konferensi Meja Bundar pada Agustus-November 1949.
Hingga singkat cerita pada akhirnya Belanda mengakui Indonesia sebagai negara yang merdeka. PDRI telah berhasil menyambung nyawa Indonesia dan syafruddin lah sekalipun orang jarang tahu adalah tokoh kunci di baliknya. Tapi siapa sangka pujian-pujian untuknya ternyata tak bertahan lama, meski pernah benar-benar memimpin pemerintahan Indonesia namanya jarang kita dengar, ia seolah hendak dilupakan dari sejarah. Karena ternyata ia pernah terlibat dalam satu organisasi, ia memimpin gerakan yang muncul dari kekecewaan atas pemerintah yang kurang adil terhadap daerah-daerah terpencil. kemudian pemerintah pusat melihat gerakan ini sebagai api pemberontakan dan segera mengirim tentara untuk memadamkannya. Walaupun memang pada akhirnya syafruddin pun diberi ampunan dan dikenal sebagai pahlawan nasional Sampai hari ini.
Tapi itulah sejarah. Coba bayangkan apa jadinya kalau di masa modern ini hal yang serupa terjadi. Bagaimana jika presiden tak Lagi bisa memimpin negaranya dan inipun sebenarnya pernah kejadian di Indonesia yang posisinya langsung digantikan oleh sang wakil. Tetap saja gimana kalau presiden dan wakilnya kemudian terpaksa mangkir bareng dan ternyata penggantinya bukanlah seseorang melainkan 3 menteri yang secara bersamaan akan jadi sosok yang memimpin Indonesia, andai kekosongan itu terjadi dan ini enggak boleh lama-lama, karena setelah itu akan ada sidang buat nentuin presiden dan wakil presiden Indonesia yang baru.
Ternyata dulu Indonesia pernah hampir tiada tapi sekarang kita semakin tahu betapa kuatnya semangat para tokoh-tokoh bangsa untuk bertahan mereka telah bangkit bersatu dan kini tugas Kitalah untuk berjuang jadi bangsa yang dewasa.
Comments
Post a Comment