Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin acetum yang berarti cuka. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Senyawa asam dan basa memiliki banyak manfaat bagi manusia. Asam dan basa berfungsi sebagai bahan dasar berbagai produk rumah tangga dan industri. Selain itu, asam dan basa juga berperan penting dalam mempertahankan sistem biologis di dalam tubuh.
Senyawa asam dan basa
Senyawa asam dan basa memiliki banyak manfaat bagi manusia.
Bahkan asam dan basa turut serta dalam menjaga keberlangsungan kehidupan kita
di dunia. Asam klorida secara alamiah sudah tersedia di dalam lambung. Asam
lambung berperan dalam membunuh kuman penyakit yang terbawa masuk ke dalam
tubuh lewat makanan. Selain itu, asam klorida juga berperan penting dalam dunia
industri. Asam tersebut menjadi bahan baku pembuatan plastik, logam magnesium,
pipa PVC, dan pembersih lantai. Selain lambung, di dalam darah juga terdapat
asam korbonat dan asam fosfat yang berperan dalam menjaga kestabilan darah.
Buah-buahan dan sayuran secara alami mengandung senyawa asam.
Buah-buahan yang berasa masam sudah pasti memiliki kandungan asam di dalamnya. Asam
sitrat terdapat dalam buah jeruk yang menimbulkan rasa limun yang tajam. Buah anggur
mengandung asam tartrat dan apel mengandung asam malat. Air susu yang telah
difermentasi mengandung asam laktat. Vitamin C mengandung asam askorbat, teh
mengandung asam tanat, dan obat tetes mata mengandung asam borat. Selain
tumbuhan, senyawa asam juga ditemukan pada hewan. Gigitan semut atau lebah
ternyata mengandung asam format.
Asam sulfat dikenal sebagai raja kimia karena beperan
universal terutama sebagai bahan baku. Asam sulfat dapat dengan mudah dijumpai
pada aki mobil karena asam sulfat menjadi komponen larutan elektrolitnya. Selain
itu, asam sulfat menjadi bahan baku industri pupuk, farmasi, pemulihan kertas,
dan pewarna. Cuka yang digunakan untuk memberi rasa asam pada makanan mengandung
asam asetat. Pada dunia industri, asam asetat digunakan untuk memproduksi
polimer dan ester.
Senyawa basa banyak ditemukan pada produk rumah tangga seperti sabun, pasta gigi, dan deodoran. Sabun mandi mengandung basa natrium hidroksida, sabun mandi bayi mengandung kalium hidroksida, pasta gigi mengandung magnesium hidroksida, dan deodoran mengandung alumunium hidroksida. Selain itu, produk pembersih lantai dan pupuk mengandung amonium hidroksida, obat mag mengandung basa magnesium hidroksida atau alumunium hidroksida untuk menetralkan kelebihan asam klodira di lambung. Beberapa hewan tertentu juga mempertahankan diri dengan menghasilkan basa seperti sengatan tawon.
Pekembangan konsep asam dan basa
Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang asam dan basa di
antaranya teori Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis.
1. Teori asam basa Arrhenius
Pada tahun 1884, Svante Arrhenius (1859-1897) seorang ilmuan
Swedia yang memenangkan hadiah nobel atas karyanya di bidang ionisasi, memperkenalkan
pemikiran tentang senyawa yang terpisah atau terurai menjadi bagian ion-ion
dalam larutan. Dia menjelaskan kekuatan asam dalam larutan aqua (air)
tergantung pada konsentrasi ion-ion hidrogen di dalamnya.
Menurut Arrhenius asam adalah zat yang dalam air melepaskan
ion H+ sedangkan basa adalah zat yang dalam air melepaskan ion OH-.
Asam Arrhenius dirumuskan sebagai HxZ yang dalam air mengalami
ionisasi sebagai berikut:
HxZ(aq)
H+(aq) +
ZX-(aq)
Contoh asam klorida dan asam sulfat dalam air mengion sebagai
berikut:
HCL(aq) H+(aq) +
CL-(aq)
H2SO4(aq)
2H+(aq) +
SO42-(aq)
2. Teori asam basa Bronsted-Lowry
Menurut Bronsted-Lowry, asam adalah spesiasi yang memberi
proton, sedangkan basa adalah spesi yang menerima proton pada suatu reaksi
pemindahan proton.
Contoh: HCL(aq) + H2O(I) CL-(aq)
+ H3O+(aq)
Jadi, H2O berperan sebagai
basa karena menerima proton dari HCL.
Pada suatu reaksi asam basa
Bronsted-Lowry, asam setelah melepaskan suatu proton akan membentuk spesi yang
disebut basa konjugasi. Demikian juga pada basa, setelah menyerap satu proton
akan membentuk suatu spesi yang disebut asam konjugasi. Jadi, pada reaksi asam
basa bronsted-Lowry terdapat dua pasang asam basa konjugasi. Perhatikan persamaan
berikut.
HCL(aq)(asam 1) + NH3(aq) (basa 2) CL-(aq) (basa 1) + NH4+(aq) (asam 2)
3. Teori asam basa Lewis
Beberapa reaksi asam basa tertentu tidak cocok dengan konsep
Arrhenius mauoun Bronsted-Lowry maka lewis menyatakan konsep asam dan basa
dapat berlaku umum.
Menurut Lewis, asam adalah spesi yang dapat membentuk ikatan
kovalen dengan menerima pasangan elektron bebas dari spesi lain. Adapun basa
adalah spesi yang dapat membentuk ikatan kovalen dengan memberi pasangan
elektron bebas kepada spesi lain.
Comments
Post a Comment