A. Pengertian Paragraf
Satuan bahasa yang lebih besar dan lebih luas dari kalimat
adalah paragraph atau alinea. Dalam definisi nya, paragraf adalah satuan bahasa
yang mengemukakan sebuah pokok pikiran atau satu gagasan utama yang disampaikan
dalam himpunan kalimat yang koherensif. Setiap paragraf harus menyampaikan
sebuah gagasan utama. Gagasan utama tersebut harus dijelaskan oleh
gagasan-gagasan bawahan, sehingga dalam paragraph terdapat beberapa kalimat
yang saling tekait. Dalam rangkaian kalimat itu tidak satupun kalimat yang
bertentangan dengan kalimat gagasan utama dan kalimat-kalimat gagasan bawahan.
Kalimat yang berisi gagasan utama disebut kalimat topik dan kalimat
yang bergagasan bawahan adalah kalimat penjelas. Sebuah paragraf minimal tediri
tiga kalimat dalam penulisan karangan ilmiah. Perhatikanlah contoh paragraph
berikut yang berisi gagasan utama atau kalimat topik dan bergagasan bawahan
dalam kalimat penjelas.
(1) Sampah
selamanya selalu memusingkan.
(2)
Berkali-kali masalahnya diseminarkan dan berkali-kali pula solusinya dirancang.
(3) Namun,
berbagai keterbatasan tetap menjadikan sampah sebagai masalah yang pelik.
(4) Pada
waktu diskusi atau seminar sampah berlangsung, penimbunan sampah terus terjadi.
(5) Hal ini
mendapat perhatian serius karena masalah sampah berkaitan dengan pencemaran air
dan banjir.
(6) Selama
pengumpulan, pengankutan, pembuangan akhir, dan pengolahan sampah itu belum
dapat dilaksanakan dengan baik, selama itu pula sampah menjadi masalah.
(Arifin,2011:116)
Keenam kalimat dalam paragraph di atas membicarakan soal
sampah, sehingga topik dalam paragraf tersebut adalah “masalah sampah”. Kalimat-kalimatnya
koherensi atau saling terkait logis sehingga pembaca dapat dengan mudah
memahami topik “masalah sampa” dalam paragraf itu dengan baik.
B. Fungsi Paragraf
Paragraf yang berupa himpunan kalimat saling terkait dalam mengemukakan
gagasan utama berfungsi penting bagi penulis paragraph dan bagi pembaca
paragraph dalam teks. Perhatikanlah fungsi-fungsi paragraph tersebut.
Fungsi Paragraph bagi Penulis:
(1) Paragraf
memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan satu tema dari tema yang
lain dalam teks.
(2) Paragraf
merupakan wadah untuk mengungkapkan sebuah idea tau pokok pikiran secara
tertulis.
(3) Paragraf
harus memisahkan setiap unit pikiran yang berupa ide, sehingga tidak terjadi
percampuran di antara unit pikiran penulis.
(4) Penulis
tidak cepat lelah dalam menyelesaikan sebuah karangan dan termotivasi masuk ke
dalam paragraf berikutnya.
(5) Paragraf
dapat dimanfaatkan sebagai pembatas antara bab karangan dalam satu kesatuan
yang koherensi: bab pendahuluan, bab isi, dan bab kesimpulan.
Fungsi Paragraf bagi Pembaca:
(1) Dengan
memisahkan atau menegaskan perhentian secara wajar dan formal, pembaca dengan
jelas memahami gagasan utama paragraph penulis.
(2) Pembaca
dengan mudah “menikmati” karangan secara utuh, sehingga memperoleh informasi
penting dan kesanyang kondusif.
(3) Pembaca
sangat tertarik dan bersemangat membaca paragraph per paragraph karena tidak
membosankan atau tidak melelahkan.
(4) Pembaca
dapat belajar bagaimana cara menarik untuk menyampaikan sebuah gagasan dalam
paragraph tulis.
(5) Pembaca
merasa tertarik dan termotivasi cara menjelaskan paragraph tidak hanya dengan
kata-kata, tetapi dapat juga dengan gambar, bagan, diagram, grafik, dan kurva.
C. Persyaratan Paragraf yang Baik dan Benar
Paragraf yang baik dan efektif harus memenuhi persyaratan
berikut.
(1) Kesatuan
yang kompak, yaitu semua kalimat harus mengemukakan satu tema yang jelas.
(2) Koherensi
yang padu, yaitu antar kalimat dalam paragraf saling terkait dalam paragraf.
Cara Mengaitkan antar kalimat dalam paragraph dapat dilakukan dengan cara
berikut.
(a)
Pengulangan kata kunci (repetisi) yang terdapat dalam setiap kalimat.
(b)
Penggunaan kata penghubung (konjungsi) setiap awal kalimat dengan tepat dan
benar.
(c)
Penggunaan kata ganti orang atau kata ganti penunjuk sebagaipengganti gagasan
utama dengan Kata-kata seprti: dia, mereka, nya, itu, tersebut, ini.
(3)
Penggunaan metode pengembangan paragraph sebagai penjelas gagasan utama
paragraph. Metode yang digunakan dari metode proses sampai dengan metode
definisi.
(4) Setiap
paragraph harus mempunyai satu gagasan utama yang ditulis dalam kalimat topik.
Posisi Kalimat topik dalam paragraph ditempatkan pada:
(a) Kalimat
topik pada awal paragraf (deduktif),
(b) Kalimat
topik pada akhir paragraf (induktif)
(c) Kalimat
topik pada awal dan akhir paragraph (deduktif—induktif)
(d) Kalimat
topik pada temgah paragraph (ineratif)
(e) Kalimat
topik pada semua kalimat dalamparagraf (deskriptif).
Kalimat topik dalam paragraph ditulis dalam kalimat tunggal atau
kalimat majemuk bertingkat karena kedua kalimat itu hanya menyampaikan satu
gagasan utama.
(5) Penulis
paragraph tetap memmerhatikan kaidah satuan bahasa yang lain, seperti ejaan,
tanda baca, kalimat, diksi, dan bentukan kata.
(6) Dalam
penulisan karangan ilmiah, penulisan paragraph harus diperhatikan hal-hal
teknis penulisan seperti kutipan, sumber rujukan, tata latak grafik,
kurva,gambar.
(7) Penulis
pun memperhatikan jenis-jenis paragraph pada posisi bagian karanagan
pendahuluan, isi, dan bagian kesimpulan.
(8) Penulisan
paragraph yang menjorok ke dalam, sejajar, atau menekuk.
(9) Penulis
juga memperhatikan jumlah kata atau jumlah kalimat dalam sebuah paragraf, yaitu
jumlah kosakata paragraph antara 30—100 kata dan jumlah kalimat minimal tiga
kalimat.
(10) Jika
uraian paragraf melebihi 100 kata sebaiknya dibuat menjadi dua paragraph.
D. Jenis-Jenis Paragraf
Dalam karangan terdapat bermacam-macam jenis paragraph.
Macam jenis paragraph tersebut jika diperhatikan dari berbagai sudut pandang.
Berikut ini ditampilkan berbagai jenis paragaraf.
(1) Jenis paragraph
diperhatikan dari satuan karangan, di antaranya:
(a)
Paragraf pembuka yangterdapat pada awal karangan sebagai pengantar pokok
pikiran penulis yang ditempatkan pada bagian pendahuluan.
(b) Paragraf
isi adalah paragraph yang menguraikan pokok masalah dalam karangan, yaitu
bagian isi atau uraian karangan.
(c)
Paragrafpenutup adalah paragraph yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah
karangan, yaitu bagian penutup atau kesimpulan.
(2) Jenis
paragraph diperhatikan dari sudut pandang sifat tujuan karangan, di antaranya:
(a)
Paragraf eksposisi adalah paragraph yang menginformasikan atau memaparkan pokok
masalah.
(b)
Paragraf argumentative adalah paragaraf yang mengemukan suatu pikiran dengan
alasan logis.
(c)
Paragraf deskriptif adalah jenis paragraf yang memerikan suatu suasana, area,
dan benda.
(d)
Paragraf naratif adalah jenis paragraph yang menceritakan suatu masalah.
(e)
Paragraf persuasive adalah jenis paragraph yang memengaruhi atau merajuk orang
tentang sesuatu.
(3) Jenis
paragraph diperhatikan dari posisi kalimat topik dalam paragraph, diantaranya
(a)
Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang menempatkan kalimat topik pada
awal paragraph.
(b) Paragraf
induktif adalah jenis paragraph yang menempatkan kalimat topik pada akhir
paragraph.
(c)
Paragraf deduktif-induktif adalah jenis paragraph yang menempatkan kalimat topik
pada awal dan akhir paragraph.
(d) Paragraf
ineratif adalah jenis paragraph yang meletakkan kalimat topik pada tengah
paragraph.
(e)
Paragraf tanpa kalimat topik adalah paragraph yang menyembangkan paragraph yang
melebihi satu paragraph.
(4) Jenis
paragraph diperhatikan dari cara atau metode pengambangan paragraph, di
antaranya
(a) Paragraf
menerangkan,
(b)
Paragraf merinci,
(c) Paragraf
contoh,
(d)
Paragraf buktian,
(e)
Paragraf Pertanyaan,
(f)
Paragraf perbandingan,
(g)
Paragraf sebab akibat.
Dari ke-4 sudut paragraph di atas, paragraph dari sudut
pandang satuan karangan dan paragraph sudut pandang sifat tujuan karangan yang
perlu dipahami lanjut.
Setelah memerhatikan jenis-jenis paragraf dari berbagai
sudut pandang, berikut ini akan dijelaskan Jenis paragraph dari sudut pandang
satuan karangan, yaitu paragraph pembuka, paragraph isi, dan paragraph penutup.
Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka adalah paragraph yang mengawali sebuah penulisan
karangan dengan mengantarkan pokok masalah dalam bagian pendahuluan karangan.
Hal-halyang harus diperhatikan dalam menyusun paragraph pembuka karangan.
(1) Paragraf
itu berfungsi mengantar pokok masalah karangan.
(2) Paragraf
ini sanggup menyiapkan pikiran pembaca pada pokok masalah yang akan dijelaskan.
(3) Kata-kata
dalam paragraf ini hendaknya menarik perhatian pembaca, sehingga mudah memahami
pokok masalah yang akan diuraikan.
(4) Kalimat
dan paragraph dalambagian ini tidak terlalu panjang karena paragraph belum
menguraikan.
Paragraf Isi
Paragraf isi atau paragraf pengembang adalah jenis paragraph
yang berfungsi menuraikan atau memperjelas pokok masalah yang akan diuraikan
dalam karangan. Uraian pokok masalah dalam paragraf ini dapat disampaikan
dengan berbagai metode pengembangan dan menampilkan hal-hal teknis uraian dalam
karangan ilmiah. Hal-hal yang diperhatikan dalam jenis paragraf ini diantaranya:
(1)
mengemukakan pokok masalah dengan jelas dan eksplisit.
(2) Perlu
dijaga keserasian dan kelogisan antarparagraf.
(3)
pengambangan paragraph dapat menggunakan jenis paragraph ekspositoris,
argumentative, deskriptif, dan naratif.
(4)
memperhatikanhalteknis penulisan seperti kutipan, sumberkutipan, penggunaan
bagan diagram grafik kurfa.
(5)
menyiapkan uraian pokok masalah yang disentesiskan sebagai bahan paragraph
kesimpulan.
Paragraf Penutup
Paragraf penutup merupakan pernyataan kembali gagasan yang diuraikan
atau merupakan jawaban pertanyaan yang terdapat pada paragraph pembuka. Paragraf
ini merupakan akhir sebuah karangan yang dapat disampai secara horisontal dan
vertical dalam rincian. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
paragraph penutup ini, antara lain:
(1) Paragraf
ini tidak boleh terlalu panjang dan tidak begitu saja memutuskannya.
(2) Paragraf
ini ditampilkan sebagai cerminan sebuah kesimpulan.
(3) Paragraf
ini harus mendapat kesan positif dan informasi
(4)
pengetahuan yang logis dan kondusif.
(5) Paragraf
ini dapat berupa jawaban singkat dariuraian atau pertanyaan yang terdapat pada
paragraph Pembuka.
(6) Paragraf
ini jangan lagi menguraikan, mengutip, dan mengemukakan masalah baru.
(7)
Berdasarkan apa yang disimpulkan dalam paragraf, penulis dapat mengajukan
rekomendasi atau
(8) Usulan
yang berupa saran karena keterbatasan waktu dan dana yang penulis dapatkan.
Comments
Post a Comment