Konsep dan Prinsip Dasar Dalam Ilmu Mekanika Skip to main content

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in...

Konsep dan Prinsip Dasar Dalam Ilmu Mekanika

Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang membahas tentang keadaan benda diam atau bergerak di bawah pengaruh aksi gaya. Secara umum Ilmu mekanika dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu: mekanika benda tegar (mechanics of rigid bodies), mekanika benda berubah bentuk (mechanics of deformable bodies), dan mekanika fluida (mechanics of fluids).

Mekanika benda tegar dibagi menjadi dua, yaitu statika dan dinamika. Statika mempelajari tentang keseimbangan benda diam atau bergerak dengan kecepatan konstan, sedangkan mekanika mempelajari tentang gerak benda yang mempunyai percepatan. Kita dapat menganalisik kasus dinamika sebagai kasus statika jika percepatan benda sama dengan nol. Buku ini khusus akan mempelajari tentang statika.

Konsep – Konsep Dasar

Sebelum kita belajar imekanika, sangat penting untuk mengetahui konsep dan prinsip dasar dalam ilmu mekanika. Konsep-konsep berikut merupakan dasar untuk mempelajari mekanika, khususnya statika.
1. Massa
Massa adalah ukuran kelembaman benda yang merupakan tahanan terhadap perubahan kecepatan.
2. Partikel
Partikel adalah suatu benda yang ukurannya mendekati nol, sehingga dapat dianalisa sebagai titik massa.
3. Ruang
Ruang adalah posisi atau kedudukan suatu benda yang digambarkan oleh pengukuran linear dan anguler relatif terhadap sistem koordinat.
4. waktu
Waktu adalah ukuran peristiwa yang berurutan. Waktu banyak digunakan dalam analisis dinamika.
5. Gaya
Gaya adalah aksi suatu benda terhadap benda lain. Suatu gaya cenderung akan menyebabkan suatu benda bergerak searah dengan arah kerja gaya tersebut.
6. Benda Kaku
Suatu benda dapat dianggap sebagai benda kaku jika gerakan relatif antar bagian-bagiannya dapat diabaikan.

Hukum Newton

Sir Issac Newton pada akhir abad ke tujuh belas merumuskan tiga hukum dasar, yang dikenal dengan hukum Newton.

Hukum I : Suatu benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus dengan kecepatan konstan jika tidak ada gaya tak imbang yang bekerja pada benda tersebut.

Hukum II : Jika pada suatu partikel bekerja suatu gaya tak seimbang, maka akan timbul percepatan yang arahnya sama dengan arah gaya tersebut dan besarnya berbanding lurus dengan gaya. Jika sebuah gaya F bekerja pada sebuah partikel dengan massa m, maka persamaan matematiknya dapat dinyatakan sdengan :

F = m.a

Hukum III : Gaya aksi dan gaya reaksi antar benda yang bersinggungan mempunyai besar yang sama, berlawanan arah, dan garis kerjanya segaris.

Selain ketiga hukum dasar tersebut, Newton juga merumuskan sebuah hukum Gravitasi yang menyatakan : gaya tarik menarik antara dua buah benda dengan massa M dan m adalah sama besar dan berlawanan arah. Hukum Gravitasi dinyatakan dengan persamaan :

Konsep dan Prinsip Dasar Dalam Ilmu Mekanika

Di mana :
    F = Gaya tarik menarik antar benda
    G = konstanta gravitasi ( 6,673.10-11 m3/kg.s2)
    R = jarak antar benda

Skalar dan vektor

Dalam mekanika dikenal dua jenis besaran, yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Besaran skalar adalah besaran yang hanya mempunyai ukuran besar saja, Contohnya : waktu, massa, luas, energi, dan volume. Sedangkan besaran vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah, contohnya : gaya, kecepatan, dan momen.
Sebuah vektor dapat dinyatakan dengan sebuah anak panah. Besar vektor dinyatakan dengan panjang anak panah, sedangkan arah anak panah menunjukkan arah vektor yang dinyatakan dengan menggambarkannya dengan suatu sudut yang dibuat oleh vektor tersebut dengan sumbu horizontal (sumbu x).
 
Konsep dan Prinsip Dasar Dalam Ilmu Mekanika


Penjumlahan dan pengurangan vektor

Penjumlahan Vektor A dan B dilakukan mengikuti hukum jajaran jenjang, dengan Vektor A dan B sebagai sisi jajaran jenjang. Penjumlahan vektor dapat juga dilakukan dengan cara menyambungkan vektor A pada ujung vektor B, atau disebut juga hukum segitiga. Terlihat bahwa A + B = B + A. Jadi dalam penjumlahan vektor, urutan vektor tidak mempengaruhi hasil penjumlahan.
 
Konsep dan Prinsip Dasar Dalam Ilmu Mekanika
Konsep dan Prinsip Dasar Dalam Ilmu Mekanika

Pengurangan vektor A-B dapat dilakukan dengan menjumlahkan vektor –B pada vektor A. 

Konsep dan Prinsip Dasar Dalam Ilmu Mekanika

Komponen vektor

Dua atau lebih vektor yang jumlahnya sama dengan sebuah vektor P disebut komponen vektor P. Vektor P1 dan P2 adalah komponen vektor P. Cara yang paling mudah adalah menguraikan sebuah vektor menjadi komponen vektor yang saling tegak lurus atau disebut juga komponen persegi panjang. 

Konsep dan Prinsip Dasar Dalam Ilmu Mekanika

Comments

Populer

Pengertian Biomaterial, Proses Pembuatan, Kelebihan Dan Kekurangannya

Pengertian Biomaterial  Biomaterial adalah material yang digunakan dalam aplikasi medis, baik untuk tujuan diagnostik maupun terapeutik, yang dapat berinteraksi dengan sistem biologis manusia dan memperbaiki atau menggantikan fungsi organ atau jaringan yang rusak atau hilang. Biomaterial dapat terbuat dari berbagai jenis bahan, seperti logam, polimer, keramik, dan bahan-bahan biologis seperti sel dan jaringan. Pada umumnya, biomaterial memiliki sifat fisik dan kimia yang stabil dan dapat diatur, biokompatibel (tidak menimbulkan reaksi alergi atau toksisitas), dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Biomaterial digunakan dalam berbagai aplikasi medis, seperti implant tulang, gigi palsu, katup jantung, prostesis, dan alat-alat medis lainnya. Proses Pembuatan Biomaterial  Proses pembuatan biomaterial dapat bervariasi tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Berikut adalah beberapa contoh proses pembuatan biomaterial: Polimer sintetik: Polimer sintetik dapat dibuat me...

Mengenal Fungsi Dan Cara Kerja MRI (Magnetic Resonance Imaging)

MAGNETIC RESONANCE IMAGING atau biasa disebut dengan MRI ialah prosedur pemeriksaan medis untuk menampilkan citra dari struktur rangka tubuh atau organ dalam pasien. Dilakukannya proses pemeriksaan MRI, maka dokter akan mendapatkan gambar bagian tubuh pasien yang telah dipindai untuk menentukan langkah tindakan medis berikutnya. Pemeriksaan MRI dilaksanakan dengan sebuah teknik pemindaian bidang radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio (radio frekuensi) dan juga komputer untuk mendapatkan gambar struktur tubuh. Jadi pemeriksaan MRI tidak memakai sinar X. Berikutnya, medan magnet bisa diubah setiap waktu dan kemudian arus listrik dialirkan, dikelola, dan juga dikomputasi sehingga akan menghasilkan gambar-gambar yang sifatnya akan mencerminkan keadaan yang ada di dalam jaringan atau organ-organ dalam tubuh pasien. Dijelaskan, tujuan pemeriksaan MRI yakni untuk mendiagnosis suatu penyakit. Maksudnya sebagai salah satu penentu untuk langkah pengobatan selanjutnya. Tak hanya itu, ...

Definisi dan Fungsi Struktur Mikro

Definisi Struktur Mikro Struktur mikro adalah struktur yang dapat diamati dibawah mikroskop optik. Walaupun dapat juga diartikan sebagai hasil dari pengamtan menggunakan scanning electron microscope (SEM). Mikroskop optik bisa memperbesar struktur hingga 1500 kali. Untuk bisa mengamati struktur mikro sebuah material di mikroskop optik, maka harus melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: Melakukan pemolesan secara bertahap hingga tingkat kehalusan lebih dari 0,5 mikron. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan ampelas secara bertahap dimulai dari grid yang kecil (100) hingga gird yang besar (2000). Setalah itu dilanjutkan dengan pemolesan oleh mesin poles dibantu dengan larutan pemoles. Etsa dilakukan setelah struktur mikro diperluas. Etsa ialah membilas atau mecelupkan permukaan material yang akan diamati ke dalam sebuah larutan kimia yang telah dibuat sesuai dengan kandungan paduan logamnya. Hal ini dilakukan untuk memunculkan fasa-fasa yang ada pada struktur mikro. Metalogr...