Keuntungan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ( PLTN) Skip to main content

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in...

Keuntungan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ( PLTN)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik termal tempat panas yang dihasilkan dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik. PLTN menggunakan sumber bahan bakar energi nuklir, terdiri dari bagian utama reaktor nuklir bagian yang berkaitan dengan listrik dan reaktor nuklir mengubah energi bahan bakar nuklir menjadi panas sehingga menghasilkan uap air, uap air berubah menjadi energi listrik. Panas tersebut yang biasanya menghasilkan ledakan, radiasi panas yang dapat merusak lingkungan.
Keuntungan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ( PLTN)
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama yang dirancang untuk menyediakan energi bagi masyarakat didirikan pada tahun 1954 di Obninsk, Rusia. PLTN dikelompokkan berdasarkan jenis reaktor yang digunakan. Tetapi ada juga PLTN yang menerapkan unit-unit independen, dan hal ini bisa menggunakan jenis reaktor yang berbeda.

Komponen-Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir 

Pembangkit listrik tenaga nuklir terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain:
  • Reaktor nuklir: Merupakan inti dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang berfungsi untuk memproduksi energi listrik. Reaktor nuklir bekerja dengan memanfaatkan reaksi nuklir fisi, yaitu memecah inti atom uranium atau plutonium dalam reaktor.
  • Bahan bakar nuklir: Biasanya berupa tablet uranium oksida (UO2) yang dimasukkan ke dalam elemen bahan bakar. Bahan bakar ini akan mengalami reaksi nuklir fisi di dalam reaktor nuklir dan menghasilkan energi panas.
  • Elemen bahan bakar: Terdiri dari beberapa elemen bahan bakar yang menampung tablet uranium oksida. Elemen bahan bakar ini dirancang agar dapat menahan suhu tinggi dan tekanan yang dihasilkan selama reaksi nuklir berlangsung.
  • Pendingin: Digunakan untuk mengambil panas dari reaktor nuklir. Pendingin ini dapat berupa air atau gas yang mengalir melalui pipa yang terpasang di sekitar reaktor nuklir.
  • Turbin: Berfungsi untuk mengubah energi panas yang dihasilkan oleh reaktor nuklir menjadi energi mekanik. Turbin ini akan berputar dengan bantuan uap air yang dihasilkan dari panas yang diambil dari reaktor.
  • Generator: Berfungsi untuk mengubah energi mekanik yang dihasilkan oleh turbin menjadi energi listrik yang siap digunakan.
  • Sistem pengendalian reaktor: Berfungsi untuk mengontrol suhu dan reaksi nuklir di dalam reaktor nuklir agar tetap stabil dan aman.
  • Sistem keselamatan: Digunakan untuk memastikan keamanan dan mengurangi risiko kecelakaan di dalam pembangkit listrik tenaga nuklir. Sistem keselamatan ini terdiri dari beberapa komponen, seperti sistem pendingin cadangan, sistem pendingin darurat, sistem kontrol reaktor darurat, dan sebagainya.


Keuntungan pembangkit listrik tenaga nuklir:

1. Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal) - gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas).
2. Tidak mencemari udara - tidak menghasilkan gas-gas berbahaya sepert karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia.
3. Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal).
4. Biaya bahan bakar rendah - hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan.
5. Ketersedian bahan bakar yang melimpah - sekali lagi, karena sangat sedikit bahan bakar yang diperlukan. 

Kekurangan pembangkit listrik tenaga nuklir:

1. Resiko kecelakaan nuklir.
2. Pencemaran akibat bahan bakar nuklir, seperti:
    a. Air -> Limbah terbuang saat penambangan, air penambangan mangandung zat kimia uranium panas.
    b. Udara -> Debu penambangan dan radioaktif.
    c. Tanah -> Tanah rusak akibat penambangan.
    d. Limbah Padat -> Material terambil, limbah proses dressing dan limbah bahan bakar.
    e. Radiasi -> Limbah radiasi saat pembangkitan panas pencemaran bahan bakar nuklir memiliki nilai kalor sangat tinggi, 1 kilogram uranium 234 dapat menghasilkan nilai kalor 2,5 juta kg batubara atau 4,54 juta kg minyak, 3,57 juta alcohol dan 4,54 juta gas alam. Emisi gas CO2 terhindar bila PLTN sebanyak 438 juta ton karbon. Kesimpulannya dalam pencemaran lingkungan energi nuklir lebih bersih jika dilihat total pencemaran.

Comments

Populer

Pengertian Biomaterial, Proses Pembuatan, Kelebihan Dan Kekurangannya

Pengertian Biomaterial  Biomaterial adalah material yang digunakan dalam aplikasi medis, baik untuk tujuan diagnostik maupun terapeutik, yang dapat berinteraksi dengan sistem biologis manusia dan memperbaiki atau menggantikan fungsi organ atau jaringan yang rusak atau hilang. Biomaterial dapat terbuat dari berbagai jenis bahan, seperti logam, polimer, keramik, dan bahan-bahan biologis seperti sel dan jaringan. Pada umumnya, biomaterial memiliki sifat fisik dan kimia yang stabil dan dapat diatur, biokompatibel (tidak menimbulkan reaksi alergi atau toksisitas), dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Biomaterial digunakan dalam berbagai aplikasi medis, seperti implant tulang, gigi palsu, katup jantung, prostesis, dan alat-alat medis lainnya. Proses Pembuatan Biomaterial  Proses pembuatan biomaterial dapat bervariasi tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Berikut adalah beberapa contoh proses pembuatan biomaterial: Polimer sintetik: Polimer sintetik dapat dibuat me...

Mengenal Fungsi Dan Cara Kerja MRI (Magnetic Resonance Imaging)

MAGNETIC RESONANCE IMAGING atau biasa disebut dengan MRI ialah prosedur pemeriksaan medis untuk menampilkan citra dari struktur rangka tubuh atau organ dalam pasien. Dilakukannya proses pemeriksaan MRI, maka dokter akan mendapatkan gambar bagian tubuh pasien yang telah dipindai untuk menentukan langkah tindakan medis berikutnya. Pemeriksaan MRI dilaksanakan dengan sebuah teknik pemindaian bidang radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio (radio frekuensi) dan juga komputer untuk mendapatkan gambar struktur tubuh. Jadi pemeriksaan MRI tidak memakai sinar X. Berikutnya, medan magnet bisa diubah setiap waktu dan kemudian arus listrik dialirkan, dikelola, dan juga dikomputasi sehingga akan menghasilkan gambar-gambar yang sifatnya akan mencerminkan keadaan yang ada di dalam jaringan atau organ-organ dalam tubuh pasien. Dijelaskan, tujuan pemeriksaan MRI yakni untuk mendiagnosis suatu penyakit. Maksudnya sebagai salah satu penentu untuk langkah pengobatan selanjutnya. Tak hanya itu, ...

Definisi dan Fungsi Struktur Mikro

Definisi Struktur Mikro Struktur mikro adalah struktur yang dapat diamati dibawah mikroskop optik. Walaupun dapat juga diartikan sebagai hasil dari pengamtan menggunakan scanning electron microscope (SEM). Mikroskop optik bisa memperbesar struktur hingga 1500 kali. Untuk bisa mengamati struktur mikro sebuah material di mikroskop optik, maka harus melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: Melakukan pemolesan secara bertahap hingga tingkat kehalusan lebih dari 0,5 mikron. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan ampelas secara bertahap dimulai dari grid yang kecil (100) hingga gird yang besar (2000). Setalah itu dilanjutkan dengan pemolesan oleh mesin poles dibantu dengan larutan pemoles. Etsa dilakukan setelah struktur mikro diperluas. Etsa ialah membilas atau mecelupkan permukaan material yang akan diamati ke dalam sebuah larutan kimia yang telah dibuat sesuai dengan kandungan paduan logamnya. Hal ini dilakukan untuk memunculkan fasa-fasa yang ada pada struktur mikro. Metalogr...