Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri (APD) Skip to main content

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in...

Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri (APD)

Alat Pelindung Diri (APD) merupakan alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Alat pelindung diri harus sesuai dengan potensi bahaya yang dapat terjadi dan kualitas standar yang ditetapkan.

Terdapat beberapa tujuan penggunaan APD diantaranya:

  • Meminimalkan akibat kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.
  • Untuk meminimalkan gangguan fisik seperti gangguan telinga, mata, kulit, kepala pusing, dan cepat lelah.
  • Mengamankan tubuh bagian dalam seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Persyaratan dalam penggunaan APD:

  • Memenuhi standar.
  • Dapat memberikan perlindungan terhadap bahaya yang dihadapi oleh pekerja.
  • Sesuai dengan jenis bahaya yang dihadapi.
  • Terbuat dari material yang tahan dari bahaya tersebut.
  • Memiliki konstruksi yang kuat.
  • Tidak meningkatkan resiko bagi pemakainya.
  • Tidak mengganggu APD lain yang bersamaan dipakai yang bersangkutan.

Jenis-jenis alat pelindung diri:

1. Alat pelindung mata
Alat pelindung mata berfungsi untuk melindungi dari sinar infra merah atau sinar ultra violet pada pekerjaan pengelasan / spectors dan melindungi mata dari butiran debu ataupun butiran keras pada pekerjaan logam. Pemilihan alat pelindung mata harus sesuai dengan penggunaanya, contohnya:
  • visitor: pelindung mata yang ditujukan untuk pengguna yang tak terpapar langsung pada bahaya.
  • safety glass: digunakan untuk melindungi mata dari benda-benda terbang.
  • chemical goggles: melindungi mata dari fluida (gas dan cairan) bahan kimia.
  • face shields: digunakan untuk pelindungan.

Jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD)

 2. Alat pelindung kepala
Alat pelindung diri yang berfungsi untuk melindungi tempurung kepala dari benturan atau kejatuhan benda-benda keras dan mengurangi kejutan listrik bila kepala terpapar dekat dengan penghantar listrik.

Jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD)

Pengujian alat pelindung kepala (safety helmet)
Helm dipasang pada kepala buatan kemudian besi dijatuhkan yang dapat memberri benturan 4-8 kg, lekukan yang terjadi tidak boleh melebihi jarak antara helm dengan anyaman penyangga. Helm juga ditekan dengan gaya 90 N selama 8-10 detik, lekukan tidak boleh melebihi 5 mm.

3. Alat pelindung muka (face shield)
Berfungsi untuk melindungi muka dari percikan cairan bahan kimia pada pekerjaan laboratorium serta butiran logam pada pekerjaan penggerindaan.

Jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD)

 4. Alat pelindung badan
Appron dari bahan kulit yang digunakan untuk melindungi badan dari bahan-bahan panas pada pengelasan atau pengecoran logam. Appron dari bahan PVC digunakan untuk melindungi badan dari bahan kimia pada pekerjaan laboratorium atau instalasi pencampuran tel. Appron dari bahan pb digunakan untuk melindungi badan dari bahaya radiasi.

Jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD)

5. Alat pelindung telinga
Alat ini digunakan untuk meredam suara yang tidak dikehendaki / bising. Alat pelindung ini terdapat dua jenis, yaitu ear plug dan ear muff. Penggunaan alat pelindung telinga sangat penting karena kebisingan menyebabkan berkurangnya pendengaran bila terpapar pada kebisingan > 90 dBA. Perlindungan telinga harus dilakukan bila paparan > 85 dBA. Apabila tingkat kebisingan semakin tinggi maka waktu paparan akan semakin singkat.

Jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD)

6. Alat pelindung pernafasan
Alat ini digunakan untuk mencegah terkontaminasi gas-gas berbahaya. Terdapat dua jenis alat pelindung pernafasan, antara lain:
  • purifying respirator: orang yang memakai alat ini, udara pernafasannya diambil dari hasil proses pemurnian udara lingkungan yang terkontaminasi.
  • supplying respirator: orang yang memakai alat ini udara pernafasannya disuplai dari luar sehingga relatif tidak terpengaruh oleh kondisi udara lingkungan yang dihadapi.
Jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD)

7. Alat pencegah tenggelam
Alat ini berfungsi untuk melindungi pemakai dari kemungkinan bahaya tenggelam pada pekerjaan diatas air.

Jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD)

 8. Alat pelindung tangan
Sarung tangan digunakan untuk melindungi jari tangan sampai batas bahaw siku terhadap bahaya panas, radiasi mengion dan bahan kimia.

Jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD)

9. Alat pelindung kaki
Sepatu yang digunakan pada pekerjaan pengecoran logam terrbuat dari kulit yang dilapisi asbes. Sepatu yang digunakan untuk penanganan bahan peledak terbuat dari kulit yang tidak boleh menggunakan paku. Sepatu untuk pekerjaan listrik terbuat dari karet yang mampu menahan arus 10.000 volt selama 3 menit. Sepatu yang digunakan untuk segala pekerjaan yang ada kemungkinan kaki terbentur, terbuat dari kulit yang dilapisi baja pada ujungnya.

Jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD)

 10. Alat pencegah jatuh (sabuk keselamatan)
Alat ini berfungsi untuk melindungi pengguna dari kemungkinan jatuh dari suatu ketinggian digunakan pada pekerjaan 2 m atau lebih dari lantai kerja.

Jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD)

Comments

Populer

Pengertian Biomaterial, Proses Pembuatan, Kelebihan Dan Kekurangannya

Pengertian Biomaterial  Biomaterial adalah material yang digunakan dalam aplikasi medis, baik untuk tujuan diagnostik maupun terapeutik, yang dapat berinteraksi dengan sistem biologis manusia dan memperbaiki atau menggantikan fungsi organ atau jaringan yang rusak atau hilang. Biomaterial dapat terbuat dari berbagai jenis bahan, seperti logam, polimer, keramik, dan bahan-bahan biologis seperti sel dan jaringan. Pada umumnya, biomaterial memiliki sifat fisik dan kimia yang stabil dan dapat diatur, biokompatibel (tidak menimbulkan reaksi alergi atau toksisitas), dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Biomaterial digunakan dalam berbagai aplikasi medis, seperti implant tulang, gigi palsu, katup jantung, prostesis, dan alat-alat medis lainnya. Proses Pembuatan Biomaterial  Proses pembuatan biomaterial dapat bervariasi tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Berikut adalah beberapa contoh proses pembuatan biomaterial: Polimer sintetik: Polimer sintetik dapat dibuat me...

Definisi dan Fungsi Struktur Mikro

Definisi Struktur Mikro Struktur mikro adalah struktur yang dapat diamati dibawah mikroskop optik. Walaupun dapat juga diartikan sebagai hasil dari pengamtan menggunakan scanning electron microscope (SEM). Mikroskop optik bisa memperbesar struktur hingga 1500 kali. Untuk bisa mengamati struktur mikro sebuah material di mikroskop optik, maka harus melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: Melakukan pemolesan secara bertahap hingga tingkat kehalusan lebih dari 0,5 mikron. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan ampelas secara bertahap dimulai dari grid yang kecil (100) hingga gird yang besar (2000). Setalah itu dilanjutkan dengan pemolesan oleh mesin poles dibantu dengan larutan pemoles. Etsa dilakukan setelah struktur mikro diperluas. Etsa ialah membilas atau mecelupkan permukaan material yang akan diamati ke dalam sebuah larutan kimia yang telah dibuat sesuai dengan kandungan paduan logamnya. Hal ini dilakukan untuk memunculkan fasa-fasa yang ada pada struktur mikro. Metalogr...

Mengenal Fungsi Dan Cara Kerja MRI (Magnetic Resonance Imaging)

MAGNETIC RESONANCE IMAGING atau biasa disebut dengan MRI ialah prosedur pemeriksaan medis untuk menampilkan citra dari struktur rangka tubuh atau organ dalam pasien. Dilakukannya proses pemeriksaan MRI, maka dokter akan mendapatkan gambar bagian tubuh pasien yang telah dipindai untuk menentukan langkah tindakan medis berikutnya. Pemeriksaan MRI dilaksanakan dengan sebuah teknik pemindaian bidang radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio (radio frekuensi) dan juga komputer untuk mendapatkan gambar struktur tubuh. Jadi pemeriksaan MRI tidak memakai sinar X. Berikutnya, medan magnet bisa diubah setiap waktu dan kemudian arus listrik dialirkan, dikelola, dan juga dikomputasi sehingga akan menghasilkan gambar-gambar yang sifatnya akan mencerminkan keadaan yang ada di dalam jaringan atau organ-organ dalam tubuh pasien. Dijelaskan, tujuan pemeriksaan MRI yakni untuk mendiagnosis suatu penyakit. Maksudnya sebagai salah satu penentu untuk langkah pengobatan selanjutnya. Tak hanya itu, ...