Cara Kerja Rem Angin Dan Komponennya Skip to main content

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in...

Cara Kerja Rem Angin Dan Komponennya

Cara Kerja Rem Angin Dan Komponennya

Rem Angin

Sistem pengereman pada Heavy Duty Truck dan Bus tentunya berbeda dengan sistem pengereman pada mobil yang berukuran kecil seperti sedan, SUV, ataupun MPV. Karena perangkat pengereman yang dipakai harus sesuai dengan dimensi dan bobot kendaraan. Tak hanya mengandalkan booster seperti yang dipakai pada mobil berukuran kecil dan yang sedang. Lantas apa saja jenis rem angin yang ada pada kendaraan besar? Berikut ini penjelasannya:

1.Combine air brake

Sistem pada combine air brake ini umumnya menggunakan tenaga hidrolik untuk menekan bagian kampas rem, dan juga terdapat tenaga angin yang akan menekan hidrolis tersebut.

2.Full air brake

Pada sistem FAB rem suadah tidak menyertakan komponen hidraulik untuk pengorperasiannya. Sistem ini langsung menggunakan udara yang bertekanan tinggi. Karena rem angin dibuat untuk menciptakan daya pengereman yang tinggi dengan penekanan pedal yang ringan.

Pada sistem rem angin pedal ditekan seacara tidak langsung menekan brake pada pedal rem, akan tetapi hanya membuka dan juga menutup brake valve, daya pengereman didapatkan dari angin bertekanan. Sehingga daya pengereman bisa maksimal dengan penekanan pedal yang ringan. Sistem ini biasa digunakan pada kendaraan berbobot besar seperti truk dan kendaraan bus.

Sistem rem angin memiliki keuntungan diantaranya sebagai berikut:
  • Daya pengereman yang diciptakan cukup tinggi
  • Tenaga penekanan yang dibutuhkan akan lebih ringan
  • Tidak terdapat kebocoran fluida atau kebocoran oli rem
  • Tidak ada permasalahan masuk angin di sistem rem

Bagaimana cara kerja rem angin?

Ketika mesin hidup kompresor akan mengkompresikan udara luar dan juga menyuplai udara bertekanan tersebut ke air tank yang mengakibatkan tekanan udara di air tank meningkat, ketika tekanan melebihi sebuah standar pabrikan, maka secara otomatis air tank akan membuang udara dari kompresor kembali menyuplai udara yang bertekanan ke air tank.

Begitulah proses seterusnya sehingga tekanan dalam air tank akan tetap stabil dalam tekanan kerjanya. Udara air tank mengalir dengan melalui selang-selang udara atau air hose bertujuan agar dapat menunjang berbagai sistem. Dalam sistem rem udara akan mengalir ke arah selang rem.

Ketika pedal rem ditekan, maka piston mekanisme brake chamber akan mendorong plunger yang akan membuka saluran menuju brake chamber dan juga menutup release valve. Pada brake chamber, tekanan angin ini akan diubah dengan menjadi gerakan mekanis, tuas brake chamber akan menekan brake lining sehingga akan terjadi gesekan antara brake lining dengan drum brake yang mengakibatkan kendaraan akan diperlambat putarannya.

Kemudian ketika pedal rem dilepas, maka plunger pada mekanisme brake chamber akan terdorong ke atas oleh reurt spring yang mengakibatkan brake valve tertutup dan juga release valve terbuka, sehingga tekanan dari air tank dihentikan dan juga tekanan di dalam brake chamber akan berbalik ke release valve untuk dibuang ke atmosfer, tekanan di dalam brake chamber sama dengan tekanan yang ada pada atmosfer, dengan adanya bantuan dari return spring tuas brake chamber kembali ke posisi semula yang mengakibatkan rem bebas.

Komponen Rem Angin

1. Kompresor

Dimana komponen ini mempunyai fungsi untuk menekan udara luar masuk ke tempat penyimpanan yang disebut air tank dan juga untuk menyediakan udara bertekanan yang dipakai sebagai media pemindahan tenaga pengereman dari pengemudi.

Kompresor memanfaatkan tenaga mesin sebagai sumber tenaga untuk menghasilkannya, oleh karena itu kompresor dilengkapi dengan pressure regulator yang akan menghentikan kompresi udara ketika tekanan maksimal sudah dicapai.

2. Air Tank

Selanjutnya komponen ini akan menyimpan udara yang datang dari tekanan kompresor. Udara ini sebenarnya hanya bersifat sementara, karena udara bertekanan ini akan disalurkan ke berbagai sistem yakni ke pengereman, horn, dan juga komponen lainnya.

Komponen air tank ini telah dilengkapi dengan air dryer yang akan menyaring air dan juga debu yang ikut terbawa dengan udara ketika dikompresikan oleh kompresor. Uap air itu akan dikumpulkan dalam suatu bagian dan juga air tersebut wajib dibuang melalui check valve.

3. Brake Chamber

Brake chamber mempunyai fungsi untuk mengubah tenaga angin menjadi gerakan mekanis. Rangkaian pada brake chamber ini terdiri dari membran, pegas diafragma, dan jua tuas, serta slack adjuster. Kondisi brake chamber akan sangat mempengaruhi daya pengereman pada sebuah kendaraan.

4. Brake Valve

Komponen brake valve ini terdiri dari pegas dan juga rangkaian katup. Brake valve akan membuka dan juga akan menutup aliran udara yang bertekanan dari air tank ke brake chamber. Brake valve ini dilengkapi dengan relay valve untuk mengaktifkan rem dengan cepat.

5. Brake Lining

Brake lining atau kampas rem umumnya terdapat pada kendaraan truk dengan menggunakan sistem rem tromol. Kanvas rem sendiri mempunyai fungsi sebagai bidang gesek dengan tromol rem ketika terjadi proses pengereman.

6. Air Hose

Air hose atau selang udara mempunyai sebagai saluran untuk mengalirnya udara bertekanan. Selang ini terbuat dari karet sintetis dan dan juga terbuat dari logam sehingga kemungkinan kecil terjadi kebocoran ketika distribusi udara.

Comments

Populer

Pengertian Biomaterial, Proses Pembuatan, Kelebihan Dan Kekurangannya

Pengertian Biomaterial  Biomaterial adalah material yang digunakan dalam aplikasi medis, baik untuk tujuan diagnostik maupun terapeutik, yang dapat berinteraksi dengan sistem biologis manusia dan memperbaiki atau menggantikan fungsi organ atau jaringan yang rusak atau hilang. Biomaterial dapat terbuat dari berbagai jenis bahan, seperti logam, polimer, keramik, dan bahan-bahan biologis seperti sel dan jaringan. Pada umumnya, biomaterial memiliki sifat fisik dan kimia yang stabil dan dapat diatur, biokompatibel (tidak menimbulkan reaksi alergi atau toksisitas), dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Biomaterial digunakan dalam berbagai aplikasi medis, seperti implant tulang, gigi palsu, katup jantung, prostesis, dan alat-alat medis lainnya. Proses Pembuatan Biomaterial  Proses pembuatan biomaterial dapat bervariasi tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Berikut adalah beberapa contoh proses pembuatan biomaterial: Polimer sintetik: Polimer sintetik dapat dibuat me...

Definisi dan Fungsi Struktur Mikro

Definisi Struktur Mikro Struktur mikro adalah struktur yang dapat diamati dibawah mikroskop optik. Walaupun dapat juga diartikan sebagai hasil dari pengamtan menggunakan scanning electron microscope (SEM). Mikroskop optik bisa memperbesar struktur hingga 1500 kali. Untuk bisa mengamati struktur mikro sebuah material di mikroskop optik, maka harus melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: Melakukan pemolesan secara bertahap hingga tingkat kehalusan lebih dari 0,5 mikron. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan ampelas secara bertahap dimulai dari grid yang kecil (100) hingga gird yang besar (2000). Setalah itu dilanjutkan dengan pemolesan oleh mesin poles dibantu dengan larutan pemoles. Etsa dilakukan setelah struktur mikro diperluas. Etsa ialah membilas atau mecelupkan permukaan material yang akan diamati ke dalam sebuah larutan kimia yang telah dibuat sesuai dengan kandungan paduan logamnya. Hal ini dilakukan untuk memunculkan fasa-fasa yang ada pada struktur mikro. Metalogr...

Mengenal Fungsi Dan Cara Kerja MRI (Magnetic Resonance Imaging)

MAGNETIC RESONANCE IMAGING atau biasa disebut dengan MRI ialah prosedur pemeriksaan medis untuk menampilkan citra dari struktur rangka tubuh atau organ dalam pasien. Dilakukannya proses pemeriksaan MRI, maka dokter akan mendapatkan gambar bagian tubuh pasien yang telah dipindai untuk menentukan langkah tindakan medis berikutnya. Pemeriksaan MRI dilaksanakan dengan sebuah teknik pemindaian bidang radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio (radio frekuensi) dan juga komputer untuk mendapatkan gambar struktur tubuh. Jadi pemeriksaan MRI tidak memakai sinar X. Berikutnya, medan magnet bisa diubah setiap waktu dan kemudian arus listrik dialirkan, dikelola, dan juga dikomputasi sehingga akan menghasilkan gambar-gambar yang sifatnya akan mencerminkan keadaan yang ada di dalam jaringan atau organ-organ dalam tubuh pasien. Dijelaskan, tujuan pemeriksaan MRI yakni untuk mendiagnosis suatu penyakit. Maksudnya sebagai salah satu penentu untuk langkah pengobatan selanjutnya. Tak hanya itu, ...