Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in
Kompresor ialah alat atau mesin yang dipakai untuk memampatkan (menekan) udara atau gas. Sehingga kompresor ini menjadi penghasil udara mampat. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara yang berada di luar (1atm). Dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh, udara mampat yang dipakai untuk mengisi ban mobil atau sepeda motor, memompa bola. Udara mampat untuk juga dipakai untuk membersihkan bagian-bagian mesin yang kotor di bengkel-bengkel dan juga manfaat lain yang sering dijumpai sehari-hari.
Pada dunia industri, penggunaan kompresor sangatlah penting, baik sebagai penghasil udara yang bertekanan atau sebagai bagian dari mesin. Kompresor banyak digunakan untuk mesin pneumatik, sedangkan yang menjadi satu dengan mesin yakni turbin gas, mesin pendingin dan lainnya.
Tekanan menjadi naik terus hingga melebihi tekanan yang ada di dalam ban, sehingga udara mampat akan masuk ban melalui katup (pentil). Karena diisi udara mampat dengan terus-menerus, maka tekanan di dalam ban menjadi naik. Proses pemampatan terjadi karena adanya perubahan volume pada udara yakni menjadi lebih kecil dari kondisi awal.
Kompresor yang terlihat pada gambar diatas merupakan kompresor yang biasa kita jumpai dibengkel-bengkel kecil sebagai penghasil udara tekan untuk keperluan pembersih kotoran dan juga pengisi ban sepeda motor atau mobil. Cara kerjanya sama dengan pompa ban, yakni dengan memampatkan udara di dalam silinder dengan torak. Perbedaanya yaitu terletak pada katupnya, kedua katup dipasang dikepala silinder, dan juga tenaga penggeraknya yaitu motor listrik. Tangki udara memiliki fungsi yang sama dengan ban yakni sebagai penyimpan energi udara tekan.
Kompresor Piston (bolak-balik) terdiri dari 3 jenis diantaranya:
Kompresor torak atau kompresor bolak-balik pada dasarnya yaitu mengubah gerakan bolak-balik torak/piston. Gerakan ini didapatkan dengan menggunakan poros engkol dan juga batang penggerak yang menghasilkan gerak bolak-balik pada torak. Gerakan torak akan menghisap udara ke dalam silinder dan juga akan memampatkannya. Langkah kerja kompresor torak hampir sama dengan konsep kerja dari motor torak.
1. Langkah Hisap
Poros engkol akan berputar, torak bergerak dari TMA ke TMB. Kevakuman terjadi di ruangan di dalam silinder, sehingga katub hisap terbuka dengan adanya perbedaan tekanan dan udara terhisap masuk ke dalam silinder.
2. Langkah Kompresi
Langkah kompresi terjadi ketika torak bergerak TMB ke TMA, katup hisap dan katup keluar tertutup sehingga udara dimampatkan di dalam silinder.
3. Langkah Keluar
Apabila torak meneruskan gerakannya ke TMA maka tekanan di dalam silinder akan naik sehingga katup keluar oleh tekanan udara yang membuat udara keluar memasuki tangki penyimpanan udara.
Ketika torak bergerak kekanan maka terjadi pemampatan udara pada sisi sebelah kanan dan katub keluar sebelah kanan terbuka. Pada saat itu juga akan terjadi kevakuman di ruang disebelah kiri torak, sehingga katub masuk terbuka dan udara dari saringan akan masuk ke ruang yang ada disebelah kiri torak.
Setelah itu torak akan bergerak kekiri dan akan terjadi pemampatan udara pada sisi sebelah kiri torak dan katub keluar di sebelah kiri akan terbuka. Pada waktu yang sama juga akan terjadi kevakuman pada ruang disebelah kanan torak, maka katub masuk sebelah kanan terbuka dan udara dari saringan akan masuk ke ruang disebelah kanan dari torak dengan kerja ganda, kerja kompresor akan menjadi lebih efisien.
Pada dunia industri, penggunaan kompresor sangatlah penting, baik sebagai penghasil udara yang bertekanan atau sebagai bagian dari mesin. Kompresor banyak digunakan untuk mesin pneumatik, sedangkan yang menjadi satu dengan mesin yakni turbin gas, mesin pendingin dan lainnya.
Cara Kerja Kompresor
Cara kerja kompresor bisa dijelaskan sebagai berikut. Apabila torak pompa ditarik keatas, tekanan yang ada di bawah silinder akan turun sampai di bawah tekanan atmosfer sehingga udara akan masuk melalui celah katup hisap yang kendur. Katup tersebut terbuat dari bahan kulit lentur, bisa mengencang dan mengendur saat dipasang pada torak. Setelah udara masuk ke pompa maka kemudian torak turun kebawah dan akan menekan udara, sehingga volumenya akan menjadi kecil.Tekanan menjadi naik terus hingga melebihi tekanan yang ada di dalam ban, sehingga udara mampat akan masuk ban melalui katup (pentil). Karena diisi udara mampat dengan terus-menerus, maka tekanan di dalam ban menjadi naik. Proses pemampatan terjadi karena adanya perubahan volume pada udara yakni menjadi lebih kecil dari kondisi awal.
Kompresor yang terlihat pada gambar diatas merupakan kompresor yang biasa kita jumpai dibengkel-bengkel kecil sebagai penghasil udara tekan untuk keperluan pembersih kotoran dan juga pengisi ban sepeda motor atau mobil. Cara kerjanya sama dengan pompa ban, yakni dengan memampatkan udara di dalam silinder dengan torak. Perbedaanya yaitu terletak pada katupnya, kedua katup dipasang dikepala silinder, dan juga tenaga penggeraknya yaitu motor listrik. Tangki udara memiliki fungsi yang sama dengan ban yakni sebagai penyimpan energi udara tekan.
Jenis-jenis kompresor
Cara kerja kompresor dan pompa yakni sama, kedua mesin tersebut yakni menggunakan energi luar kemudian diubah menjadi energi fluida. Pada pompa, di nosel keluarnya energi kecepatan diubah menjadi energi yang bertekanan, begitu juga kompresor pada katup keluar udara mampat memiliki energi tekanan yang besar. Hukum-hukum yang berlaku pada pompa bisa diaplikasikan pada kompresor. Berbeda dengan pompa yang klasifikasinya berdasarkan dengan pola aliran, klasifikasi kompresor biasanya berdasarkan dengan tekanannya atau cara pemampatannya. Dari sistem kerjanya kompresor dibagi menjadi dua yakni kompresor kerja tunggal dan juga kompresor kerja ganda.Kompresor Piston (bolak-balik) terdiri dari 3 jenis diantaranya:
- Kompresor Piston Aksi Tunggal. Kompresor piston yang hanya memiliki satu silinder dengan gerakan torak yang bolak balik di dalamnya.
- Kompresor Piston Aksi Ganda. Kompresor piston yang memiliki jumlah silinder lebih dari satu, dibuat bertujuan untuk memperoleh kapasitas yang lebih besar atau tekanan yang lebih besar.
- Kompresor Diafragma. Kompresor diafragma ini masih termasuk ke dalam jenis kompresor torak. Penempatan torak dipisahkan dengan ruangan penyedotan dengan sebuah diafragma. Kompresor jenis ini sudah banyak sekali digunakan dalam industri bahan makanan, industri farmasi dan juga industri kmia.
Kompresor torak atau kompresor bolak-balik pada dasarnya yaitu mengubah gerakan bolak-balik torak/piston. Gerakan ini didapatkan dengan menggunakan poros engkol dan juga batang penggerak yang menghasilkan gerak bolak-balik pada torak. Gerakan torak akan menghisap udara ke dalam silinder dan juga akan memampatkannya. Langkah kerja kompresor torak hampir sama dengan konsep kerja dari motor torak.
Langkah Kerja Kompresor Torak
Langkah pertama dari kerja kompresor torak adalah langkah hisap, torak bergerak ke bawah oleh adanya tarikan engkol. Di dalam ruang silinder tekanan menjadi vakum di bawah 1 atm, katup hisap terbuka karena adanya perbedaan tekanan dan akan udara terhisap ke dalam ruang diatas torak. Kemudian torak akan bergerak keatas, katup hisap tertutup dan juga udara dimampatkan. Karena terdapat tekanan udara, katup keluar akan menjadi terbuka. Secara lengkap langkah-langkah kerjannya yakni sebagai berikut:1. Langkah Hisap
Poros engkol akan berputar, torak bergerak dari TMA ke TMB. Kevakuman terjadi di ruangan di dalam silinder, sehingga katub hisap terbuka dengan adanya perbedaan tekanan dan udara terhisap masuk ke dalam silinder.
2. Langkah Kompresi
Langkah kompresi terjadi ketika torak bergerak TMB ke TMA, katup hisap dan katup keluar tertutup sehingga udara dimampatkan di dalam silinder.
3. Langkah Keluar
Apabila torak meneruskan gerakannya ke TMA maka tekanan di dalam silinder akan naik sehingga katup keluar oleh tekanan udara yang membuat udara keluar memasuki tangki penyimpanan udara.
Kompresor Torak Kerja Ganda
Kompresor torak kerja ganda proses kerjanya tidak jauh berbeda dengan kerja tunggal. Pada torak kerja ganda, setiap gerakan terjadi sekaligus langkah penghisapan dan juga langkah pengkompresian. Dengan kerja ganda, kerja kompresor akan menjadi lebih efisien dan udara yang disimpan akan lebih banyak.Ketika torak bergerak kekanan maka terjadi pemampatan udara pada sisi sebelah kanan dan katub keluar sebelah kanan terbuka. Pada saat itu juga akan terjadi kevakuman di ruang disebelah kiri torak, sehingga katub masuk terbuka dan udara dari saringan akan masuk ke ruang yang ada disebelah kiri torak.
Setelah itu torak akan bergerak kekiri dan akan terjadi pemampatan udara pada sisi sebelah kiri torak dan katub keluar di sebelah kiri akan terbuka. Pada waktu yang sama juga akan terjadi kevakuman pada ruang disebelah kanan torak, maka katub masuk sebelah kanan terbuka dan udara dari saringan akan masuk ke ruang disebelah kanan dari torak dengan kerja ganda, kerja kompresor akan menjadi lebih efisien.
Karakteristik kompresor
Perbandingan Kompresi- Umumnya, gas memasuki kompresor pada suatu nilai tekanan dan akan meninggalkan kompresor pada nilai tekanan yang lebih besar Perbedaan antara tekanan suction dan juga discharge mewakili kerja yang dilakukan terhadap gas, setelah dikurangi kerugian akibat panas dan juga gesekan.
- Perbandingan pada nilai kompresi, R yaitu hubungan antara tekanan discharge dan suction, dalam nilai absolut, Ps dan Pd
- R menunjukkan berapa kali tekanan suction dilipat gandakan untuk menjadi tekanan discharge. R yaitu indicator sejumlah tekanan yang kompresor tambahkan kepada gas B.
- Kapasitas kompresor diukur dengan jumlah volume gas yang telah dipindahkan dalam satuan waktu
- Laju kapasitas gas dalam m³/min tergantung dari kecepatan gas dan juga diameter pipa yang dilalui oleh gas
- Karena kompresor mengkompresi gas, volume gas yang memasuki kompresor akan lebih besar dibandingkan dengan volume gas yang akan meninggalkan kompresor
- Nilai kapasitas gas dalam m³/min mewakili volume gas yang sebelum proses kompresi, diukur dalam sisi suction kompresor.
Comments
Post a Comment