Mengenal Komponen-Komponen Piston dan Fungsinya Skip to main content

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in...

Mengenal Komponen-Komponen Piston dan Fungsinya

Mengenal Komponen-Komponen Piston dan Fungsinya
Orang yang terbiasa menggunakan mobil dalam berkendara, penting untuk mengetahui bagaimana cara merawat mesin mobil selalu stabil. Komponen piston menjadi salah satu bagian mesin mobil yang rentan mengalami kerusakan.

Di dalam piston terdapat beberapa bagian penting diantaranya seperti Ring piston, Snap ring, Batang piston, dan Celah piston yang mempunyai peranan yang berbeda-beda ketika mesin mobil berjalan.

Mengenal Komponen-Komponen Piston dan Fungsinya

Piston ialah komponen yang penting pada suatu mesin yang terletak pada silinder blok. Cara kerja dan fungsinya berbeda-beda serta saling berkaitan untuk memberikan tenaga ketika mesin berjalan.

Fungsi piston yang utama ialah untuk menerima tekanan pembakaran dan juga meneruskannya ke poros engkol melalui salah satu komponen yang bernama connecting rod.

Selain itu, piston juga berperan dalam proses pembakaran untuk memberikan tenaga mesin. Berikut ini komponen-komponen piston dan fungsinya:

1. Ring Piston

Ring piston memiliki bentuk seperti gelang melingkar, dan di dalamnya terdapat celah yang digunakan untuk jarak kelenturan. Bagian ini terletak pada sisi dinding dan juga terpasang pada ring groove.

Pada pemasangan ring piston, sebaiknya celah diberi jarak antar ring berbeda 120 derajat agar dapat mencegah kebocoran kompresi.

Ring piston terbuat dari bahan baja berkualitas tinggi dan juga dibagi menjadi 3 bagian yakni bagian atas, tengah, dan bagian bawah. Yang terletak pada bagian atas dinamakan dengan kompresi satu, bagian tengah dinamakan dengan kompresi dua dan yang bagian bawah disebut dengan ring oil.

Fungsi dari Ring piston yakni untuk mencegah kebocoran ketika terjadi langkah usaha dan juga kompresi.

Selain itu juga mencegah oli dan juga silinder masuk ke ruang pembakaran serta mengatur perpindahan panas yang asalnya dari piston pada dinding silinder.

2. Ring Oil

Ring oil mempunyai 2 macam pegas yakni segment dan integral. Fungsi dari bagian ini yaitu untuk mencegah supaya oli tidak mudah masuk ke ruang pembakaran dan juga membersihkan oli yang terdapat pada dinding silinder ketika piston mengalami pergerakan.

Selain menjalankan fungsi di atas, Ring oil juga memiliki kegunaan sebagai tempat penyimpanan, serta sebagai pelumas antara piston dan juga liner.

Cara kerja dari komponen Ring piston yang tidak bermasalah akan menyalurkan panas dari piston ke dinding silinder dengan baik, sehingga mesin akan lebih stabil.

3. Ring Kompresi

Mesin mobil umumnya mempunyai 2 ring kompresi yang terletak pada bagian atas dan bagian tengah piston.

Fungsi utama dari komponen piston ini ialah untuk menahan proses kompresi antara udara dan juga bahan bakar ketika kompresi berjalan. Tujuannya agar tidak terjadi Crankcase atau kebocoran pada bagian bawah.

Ring kompresi pada piston yang berada pada bagian tengah, selain sebagai kompresi juga memiliki peran sebagai pelumas (oil liner).

Kombinasi antara ring kompresi atas dan bagian tengah juga dapat menghasilkan daya ledak tinggi apabila proses pembakaran pada mesin berlangsung sangat cepat.

4. Celah Piston

Ketika proses pembakaran, piston akan bekerja dengan cepat dan juga akan semakin panas. Hal tersebut menyebabkan pemuaian yang membuat diameter pada piston akan bertambah besar.

Oleh sebab itu, biasanya di antara piston dan juga dinding silinder diberi beberapa celah dinamakan dengan piston clearance.

Celah piston yang memiliki ukuran 0,02-0,12 mm mempunyai fungsi untuk mengkondisikan diameter atas akan berukuran lebih kecil dibandingkan dengan diameter bawah. Dengan demikian, mesin tidak mudah panas ketika terjadi pemuaian pada ukuran diameter piston.

5. Pena Piston

Komponen piston satu ini terbuat dari bahan baja yang berkualitas tinggi, sehingga tahan dengan benda berukuran berat dan besar. Pena piston ataupun piston pin sebagai connecting rod yang membuat piston bisa terhubung pada bagian ujung kecil komponen.

Di bagian dalam pena piston terdapat lubang untuk mengurangi terjadinya berat berlebih dan juga kedua ujungnya bisa tertahan oleh pena torak.

Jenis penyambungan pena piston dengan piston umumnya menggunakan 4 tipe yakni Tipe Bolted, Press Fit, dan Fixed serta Full Floating.

Fungsi dari pena piston ada 2 yakni sebagai pengait batang piston dengan piston dan juga memindahkan tenaga dari piston ke batang piston. Melalui pena piston akan muncul gerakan bolak-balik dari piston menjadi gerak putar pada bagian poros engkol

6. Snap Ring

Snap Ring pada komponen piston yang terletak pada bagian pin piston, dan memiliki bentuk tipis mirip cincin. Fungsi dari bagian ini yakni sebagai pengunci pin piston agar tidak mudah bergerak keluar.

Jika pin piston bergerak keluar, maka kemungkinan terjadi kerusakan pada bagian dinding blok yang memiliki bentuk silinder.

Tipe Snap Ring ada 2 jenis yakni apabila ditekan ujungnya akan terbuka dan juga apabila ditekan ujungnya tetap tertutup.

Keduanya dikenal dengan istilah Snap ring tipe hole (H) dan juga Snap Ring tipe Shafting (S). Kedua model tersebut selain memiliki bentuk yang berbeda, cara kerjanya pada mesin piston juga berbeda-beda.

7. Batang Piston

Setiap mobil pasti mempunyai batang piston, apabila tidak ada, maka piston beserta komponen lainnya tidak bisa bekerja dengan optimal. Bagian ini bersifat kaku, bisa merubah gerakan lurus menjadi melingkar, serta dapat merotasi gerakan tarik dorong pada poros engkol piston.

Fungsi utama dari bagian ini yakni sebagai connection road atau penghubung antara pit piston dan juga poros engkol. Bagian ini mempunyai 2 lubang yang saling berkaitan yakni poros engkol dan tempat pit piston.

Comments

Populer

Pengertian Biomaterial, Proses Pembuatan, Kelebihan Dan Kekurangannya

Pengertian Biomaterial  Biomaterial adalah material yang digunakan dalam aplikasi medis, baik untuk tujuan diagnostik maupun terapeutik, yang dapat berinteraksi dengan sistem biologis manusia dan memperbaiki atau menggantikan fungsi organ atau jaringan yang rusak atau hilang. Biomaterial dapat terbuat dari berbagai jenis bahan, seperti logam, polimer, keramik, dan bahan-bahan biologis seperti sel dan jaringan. Pada umumnya, biomaterial memiliki sifat fisik dan kimia yang stabil dan dapat diatur, biokompatibel (tidak menimbulkan reaksi alergi atau toksisitas), dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Biomaterial digunakan dalam berbagai aplikasi medis, seperti implant tulang, gigi palsu, katup jantung, prostesis, dan alat-alat medis lainnya. Proses Pembuatan Biomaterial  Proses pembuatan biomaterial dapat bervariasi tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Berikut adalah beberapa contoh proses pembuatan biomaterial: Polimer sintetik: Polimer sintetik dapat dibuat me...

Definisi dan Fungsi Struktur Mikro

Definisi Struktur Mikro Struktur mikro adalah struktur yang dapat diamati dibawah mikroskop optik. Walaupun dapat juga diartikan sebagai hasil dari pengamtan menggunakan scanning electron microscope (SEM). Mikroskop optik bisa memperbesar struktur hingga 1500 kali. Untuk bisa mengamati struktur mikro sebuah material di mikroskop optik, maka harus melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: Melakukan pemolesan secara bertahap hingga tingkat kehalusan lebih dari 0,5 mikron. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan ampelas secara bertahap dimulai dari grid yang kecil (100) hingga gird yang besar (2000). Setalah itu dilanjutkan dengan pemolesan oleh mesin poles dibantu dengan larutan pemoles. Etsa dilakukan setelah struktur mikro diperluas. Etsa ialah membilas atau mecelupkan permukaan material yang akan diamati ke dalam sebuah larutan kimia yang telah dibuat sesuai dengan kandungan paduan logamnya. Hal ini dilakukan untuk memunculkan fasa-fasa yang ada pada struktur mikro. Metalogr...

Mengenal Fungsi Dan Cara Kerja MRI (Magnetic Resonance Imaging)

MAGNETIC RESONANCE IMAGING atau biasa disebut dengan MRI ialah prosedur pemeriksaan medis untuk menampilkan citra dari struktur rangka tubuh atau organ dalam pasien. Dilakukannya proses pemeriksaan MRI, maka dokter akan mendapatkan gambar bagian tubuh pasien yang telah dipindai untuk menentukan langkah tindakan medis berikutnya. Pemeriksaan MRI dilaksanakan dengan sebuah teknik pemindaian bidang radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio (radio frekuensi) dan juga komputer untuk mendapatkan gambar struktur tubuh. Jadi pemeriksaan MRI tidak memakai sinar X. Berikutnya, medan magnet bisa diubah setiap waktu dan kemudian arus listrik dialirkan, dikelola, dan juga dikomputasi sehingga akan menghasilkan gambar-gambar yang sifatnya akan mencerminkan keadaan yang ada di dalam jaringan atau organ-organ dalam tubuh pasien. Dijelaskan, tujuan pemeriksaan MRI yakni untuk mendiagnosis suatu penyakit. Maksudnya sebagai salah satu penentu untuk langkah pengobatan selanjutnya. Tak hanya itu, ...