Cara Kerja Topologi Star: Pengertian, Ciri-Ciri, Kelebihan Dan kekurangannya Skip to main content

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in

Cara Kerja Topologi Star: Pengertian, Ciri-Ciri, Kelebihan Dan kekurangannya

Cara Kerja Topologi Star: Pengertian, Ciri-Ciri, Kelebihan Dan kekurangannya

Pengertian Topologi Star

Topologi Star atau topologi bintang ialah sebuah metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer dengan jaringan yang berbentuk bintang (star), dimana topologi jaringan ini berupa kovergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna, sehingga semua node atau titik terkoneksi dengan node tengah tadi.

Dinamakan sebagai topologi bintang karena memang secara desain rakitannya menyerupai bentuk bintang dengan satu pusat server yang terletak di area tengah.

Topologi star atau star network mempunyai prinsip kerja dengan sebuah control atau kendali terpusat dimana seluruh link akan melalui pusat dan kemudian data disalurkan ke semua node atau node tertentu yang akan dikehendaki server pusat. Dalam istilah teknologi informasi, simpul pusat disebut juga sebagai stasiun primer sedangkan node-node yang terhubung lainnya disebut sebagai stasiun sekunder atau client.

Dari pengertian topologi star tadi, tipe jaringan ini seringkali digunakan sebagai topologi jaringan komputer di berbagai perusahaan yang menganut alur koordinasi terpusat. Tujuannya ialah agar semua data yang dikirimkan terlebih dahulu disaring melalui server pusat, kemudian akan disalurkan ke node lain.

Ciri-Ciri Topologi Star

Kita dapat mengenali topologi star dengan melihat karakteristiknya. Pada topologi star, setiap komputer host mempunyai kabel tersendiri yang terkoneksi langsung dengan perangkat pusat hub, switch, multipoint repeater, atau bahkan Multistation Access Unit (MAU) melalui sistem point-to-point.

Pada umumnya topologi star ini digunakan pada jaringan komputer di kantor atau rumah. Jenis kabel yang digunakan pada topologi jaringan ini biasanya jenis Unshielded Twisted Pair (UTP), tapi terkadang ada juga yang menggunakan jenis kabel coaxial dan juga fiber optic cable.

Masing-masing dari node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Trafik data mengalir dari node ke central node dan juga akan kembali lagi.

Topologi star mudah untuk dikembangkan karena masing-masing node memiliki kabel yang terhubung langsun ke central node.

Jaringan tidak akan terganggu jika salah satu node mengalami kerusakan

Topologi star dapat menggunakan Kabel Lower karena hanya menangani satu trafik node saja, karena umumnya dengan menggunakan kabel UTP.

Cara Kerja Topologi Star

Misalnya sebuah perusahaan mempunyai jaringan komputer dengan topologi star, dimana beberapa komputer terkoneksi ke perangkat pusat hub atau switch. Perangkat pusat hub akan menyimpan suatu daftar Content Addressable Memory (CAM) dalam memorinya. CAM akan menyimpan semua alamat perangkat komputer yang terhubung tadi dengan switch.

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Topologi Star

1. Kelebihan Topologi Star
  • Dengan menggunakan tipe topologi ini maka dapat digunakan untuk banyak perangkat komputer. Misalnya dalam satu ruangan ada 30 komputer, maka penerapan topologi ini masih bisa mampu untuk menghandle semuanya. Dibandingkan topologi bus yang hanya dapat menangani tidak lebih dari 10 perangkat.
  • Apabila terjadi kerusakan, maka maintainence akan lebih mudah dilakukan. Kamu hanya perlu melihat kondisi kabel-kabel, hub atau switch atau langsung dari kondisi server. Biasanya eror dialami dari komputer pusat sehingga tidak perlu lagi untuk mengecek perangkat komputer lain yang saling terhubung.
  • Mengacu dari pengertian topologi star dimana jaringan terbentuk secara konvergensi, maka apabila terdapat komputer client yang eror maka tidak akan mempengaruhi client yang lain. Perbaikan dapat dilakukan langsung dari kabel yang terhubung dengan komputer client yang rusak.
  • Kecepatan jaringan yang nantinya akan dihasilkan sama besar antara masing-masing komputer client dengan server pusat.
  • Dalam pengaplikasiannya dapat menggunakan beberapa tipe kabel yang berbeda, misalnya apabila komputer client tertentu membutuhkan jenis kabel yang berbeda, Ditambah lagi, topologi star ini kompatibel dengan berbagai jenis kabel yang ada.
  • Apabila ingin menambah komputer client, maka tidak perlu instalasi ulang untuk semua komputer yang terhubung. Kamu dapat secara langsung menambahkan jaringan client baru dan juga dihubungkan dengan server pusat.

2. Kekurangan Topologi Star
  • Dari pengertian topologi star dijelaskan bahwa tipe jaringan ini dapat digunakan untuk banyak perangkat komputer client, sehingga dalam penerapannya akan membutuhkan banyak kabel.
  • Apabila terjadi kerusakan pada server pusat atau switch/ hub, maka semua komputer client akan mengalami gangguan.
  • Semakin banyak perangkat yang terhubung, maka akan semakin lamban proses transfer datanya. Hal ini karena lalu lintas data yang padat akan dapat menurunkan kecepatan transfer.
  • Dengan banyaknya komponen yang telah digunakan, maka dalam penerapannya membutuhkan biaya pembangunan yang relatif lebih mahal. Hal ini karena semakin banyak komputer client maka kabel yang dibutuhkan juga akan semakin banyak.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian topologi star, ciri-ciri topologi star, cara kerjanya, serta kelebihan dan kekurangan topologi star.

Comments

Populer

Pengertian Turbin Angin, Jenis Dan Teknik Perawatannya

Pengertian Turbin Angin Turbin angin adalah mesin yang mengubah energi kinetik angin menjadi energi listrik. Turbin angin terdiri dari baling-baling atau bilah-bilah kipas yang dipasang pada poros horizontal atau vertikal yang terhubung ke generator listrik. Ketika angin meniup bilah-bilah kipas, poros berputar dan menghasilkan energi listrik. Turbin angin dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dalam skala kecil hingga besar, dan dapat dipasang di darat atau di laut. Turbin angin yang dipasang di darat biasanya lebih kecil dan lebih murah, sementara turbin angin laut lebih besar dan lebih mahal. Beberapa keuntungan dari turbin angin adalah: Ramah lingkungan: Turbin angin tidak menghasilkan emisi atau limbah yang merusak lingkungan, sehingga mereka dianggap sebagai sumber energi yang bersih. Energi terbarukan: Angin adalah sumber energi terbarukan yang tak terbatas, sehingga turbin angin dapat menghasilkan listrik dengan cara yang berkelanjutan. Ketersediaan luas: Angin ada di mana-

Cara Kerja Kincir Angin: Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan kekurangannya

Pengertian Kincir Angin Kincir angin adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik. Sehingga kincir angin dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia daerah yang sudah menerapkan pembangkit listrik tenaga angin ialah Nusa Tengara Timur dan Yogyakarta. Cara Kerja Kincir Angin Cara kerja kincir angin ialah dengan memanfaatkan tiupan angin untuk memutar motor hingga bisa diubah menjadi energi listrik. Maka dari itu, alat ini biasanya digunakan di daerah pulau-pulau kecil yang memiliki tiupan angin stabil dan kencang. Pada kincir angin terdapat beberapa bagian yang menjadi komponennya seperti generator dan baling-baling. Kedua komponen tersebut membantu kerja kincir angin agar bisa menghasilkan energi listrik. Di bawah ini rangkain kerja dari kincir angin, antara lain: Kerja kincir angin diawali dengan adanya sumber energi angin yang mengakibatkan turbin atau kincir angin berputar Kemudian putaran dari turbin

Trading Techniques Unveiled

Trading Techniques Unveiled Brief Overview Of The Types Of Trading Techniques There are a number of different trading techniques that investors can use to make informed investment decisions. Technical analysis is a common approach that involves analyzing past market data, such as price and volume, to identify patterns and trends that can be used to predict future price movements. Another popular technique is fundamental analysis, which involves looking at various financial and economic indicators to evaluate the intrinsic value of a security. Swing trading is a technique that involves holding positions for a few days or weeks, while day trading involves buying and selling securities within the same trading day. Position trading, on the other hand, involves holding positions for a longer period of time, ranging from weeks to several months. There are also a number of specialized trading techniques, such as high-frequency trading, which reli