Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Skip to main content

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in

Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian


Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian

Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian

Salat satu dari komponen yang penting dalam penelitian adalah proses penelitian dalam pengumpulan data. Kesalahan yang dilakukan ketika proses pengumpulan data akan membuat proses analisis menjadi sulit. Selain itu hasil dan kesimpulan yang akan didapat juga akan menjadi rancu apabila pengumpulan data tidak dilakukan dengan benar.

Setiap penelitian mempunyai proses pengumpulan data yang berbeda, tergantung dari jenis penelitian yang hendak dibuat oleh peneliti. Pengumpulan data kualitatif tentunya memiliki perbedaan dengan pengumpulan data kuantitatif. Pengumpulan data statistik juga pasti tidak dapat disamakan dengan pengumpulan data analisis.

Pengumpulan data penelitian tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Terdapat langkah-langkah pengumpulan data dan teknik pengumpulan data yang harus diikuti. Tujuan dari langkah pengumpulan data dan teknik pengumpulan data ini yaitu agar mendapatkan data yang valid, sehingga hasil dan kesimpulan tidak akan diragukan kebenarannya.

Definisi Pengumpulan Data

Pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sebelum dilakukannya penelitian, seorang peneliti biasanya mempunyai dugaan berdasarkan teori yang ia gunakan, dugaan tersebut dapat dikatakan hipotesis. Untuk membuktikan hipotesis secara empiris, seorang peneliti membutuhkan pengumpulan data untuk diteliti lebih mendalam.

Proses pengumpulan data ditentukan dengan variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Pengumpulan data dilakukan dari sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Data merupakan sesuatu yang belum memiliki arti bagi penerimanya dan masih dibutuhkan pengolahan. Dapat dapat memiliki berbagai bentuk, mulai dari suara, gambar, huruf, angka, bahasa, simbol, bahkan keadaan. Semuah hal tersebut dapat disebut sebagai data asalkan dapat digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian, ataupun suatu konsep.

Sebuah data dapat dibedakan dalam beberapa kategori. Jenis-jenis data bisa dikategorikan sebagai berikut ini:

A. Menurut Cara Memperolehnya
  1. Data primer merupakan data yang dikumpulkan dan juga data yang diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian.
  2. Data sekunder merupakan data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek atau pun dari subjek penelitian.

B. Menurut Sumbernya
  1. Data internal merupakan data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam sebuah organisasi.
  2. Data eksternal merupakan data yang menggambarkan suatu keadaan stau kegiatan di luar sebuah organisasi.

C. Menurut Sifatnya
  1. Data kuantitatif merupakan data yang disusun dengan sebuah angka pasti.
  2. Data kualitatif merupakan data yang disusun tidak berbentuk sebuah angka

D. Menurut Waktu Pengumpulannya
  1. Cross section atau insidentil merupakan data yang dikumpulkan hanya pada sutau waktu tertentu.
  2. Data berkala atau time series merupakan data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau pun kecenderungan keadaaan atau peristiwa atau kegiatan.

Teknik Pengumpulan Data

Di dalam penelitian, sering kali mendengar istilah teknik pengumpulan data dan instrumen pengumpulan data. Meskipun mempunyai hubungan, namun dua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda. Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan sebuah data. Pengumpulan data dilakukan agar memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sedangkan instrumen pengumpulan data ialah alat yang digunakan untuk mengumpulkan sebuah data. Instrumen pengumpulan data berupa check list, kuesioner, pedoman wawancara, hingga kamera untuk foto atau pun untuk merekam sebuah gambar.

Terdapat berbagai teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam sebuah penelitian. Teknik pengumpulan data ini dapat digunakan secara sendiri-sendiri, tetapi dapat juga digunakan dengan menggabungkan dua teknik atau lebih. Berikut ini beberapa teknik pengumpulan data:


A. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan melalui tanya jawab antara peneliti dengan narasumber. Seiring dengan adanya perkembangan teknologi, metode wawancara bisa juga dilakukan melalui media-media tertentu. Contohnya seperti telepon, email, atau seperti video call melalui zoom atau skype. Teknik wawancara terbagi atas dua kategori, yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
  1. Wawancara terstruktur. Pada wawancara terstruktur peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang seharusnya digali dari narasumber. Dalam kondisi ini, peneliti biasanya telah membuat daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu kamera, recorder, atau instrumen lainnya.
  2. Wawancara tidak terstruktur. Pada wawancara tidak terstruktur ialah wawancara bebas. Penliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi sebuah pertanyaan-pertanyaan spesifik, tetapi hanya memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin ditelusuri secara mendalam dari responden.

B. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang sangat kompleks karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Teknik pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, tetapi juga bisa digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi juga cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga bisa dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Teknik pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori, antara lain:
  1. Participant observation. Pada participant observation peneliti terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati untuk menjadi sumber data.
  2. Non participant observation. Pada non participant observation ialah observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan yang sedang diamati.

C. Angket (Kuesioner)

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada para responden untuk dijawab. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah mengatahui dengan pasti variabel yang akan diukur. Selain itu kuesioner juga lebih disarankan untuk digunakan jika jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.

Dari bentuk pertanyaannya, kuesioner bisa dikategorikan dalam dua jenis, antara lain:
  1. Kuesioner terbuka merupakan kuesioner yang memberikan kebebasan kepada para objek penelitian untuk menjawab.
  2. kuesioner tertutup merupakan kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek penelitian.

D. Studi Dokumen

Studi dokumen merupakan teknik pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada para subjek penelitian. Studi dokumen ialah jenis pengumpulan data yang telah meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang bisa digunakan dalam pengumpulan data dibedakan menjadi dua jenis, antara lain:
  1. Dokumen primer meruapakan dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mendalami sebuah peristiwa, seperti autobiografi.
  2. Dokumen sekunder merupakan dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan atau cerita orang lain, seperti biografi.

Comments

Populer

Cara Kerja Kincir Angin: Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan kekurangannya

Pengertian Kincir Angin Kincir angin adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik. Sehingga kincir angin dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia daerah yang sudah menerapkan pembangkit listrik tenaga angin ialah Nusa Tengara Timur dan Yogyakarta. Cara Kerja Kincir Angin Cara kerja kincir angin ialah dengan memanfaatkan tiupan angin untuk memutar motor hingga bisa diubah menjadi energi listrik. Maka dari itu, alat ini biasanya digunakan di daerah pulau-pulau kecil yang memiliki tiupan angin stabil dan kencang. Pada kincir angin terdapat beberapa bagian yang menjadi komponennya seperti generator dan baling-baling. Kedua komponen tersebut membantu kerja kincir angin agar bisa menghasilkan energi listrik. Di bawah ini rangkain kerja dari kincir angin, antara lain: Kerja kincir angin diawali dengan adanya sumber energi angin yang mengakibatkan turbin atau kincir angin berputar Kemudian putaran dari turbin

Cara Kerja Komputer

Cikal bakal komputer hanyalah sebuah mesin hitung sederhana. Zaman dahulu komputer hanya mesin hitung untuk menghitung tabel angka. Seiring dengan berjalannya waktu, komputer mengalami perkembangan dan telah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang bermanfaat untuk mempermudah kegiatan manusia. Komputer merupakan alat elektronik yang terdiri dari rangkaian berbagai komponen yang saling terhubung sehingga akan membentuk suatu sistem kerja. Cara kerja komputer tersebut dapat melakukan pekerjaan secara otomatis berdasarkan program yang di perintahkan kepadanya sehingga mampu untuk menghasilkan informasi berdasarkan data dan program yang telah ada. Suatu pengolahan data dengan menggunakan komputer sebagai medianya dikenal dengan istilah Electronic Data Processing (EDP). Pengolahan data merupakan suatu proses dimana sebuah data diproses atau diubah ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, yang berupa sebuah informasi. Agar komputer bisa digunakan untuk mengolah sebuah dat

Financial Crisis Preparedness

Financial Crisis Preparedness Importance Of Financial Crisis Preparedness Financial crisis preparedness is of crucial importance for individuals, businesses, and governments alike. A financial crisis can have far-reaching impacts on the economy, leading to job losses, business closures, and declining financial markets. It is essential to have a well-developed crisis plan in place to help mitigate the effects of a financial crisis and ensure a swift recovery. Such a plan should include measures to manage risks, maintain financial stability, and ensure access to emergency funding. Additionally, it should involve regular stress tests to assess the ability of the financial system to withstand shocks. The benefits of such preparedness are significant and can help to prevent or minimize the negative impacts of a financial crisis on the economy and society as a whole. - The Impact Of Financial Crises On Individuals And Economies Financial crises