Sifat-Sifat Fisika dan Contohnya Skip to main content

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in

Sifat-Sifat Fisika dan Contohnya

Sifat-Sifat Fisika dan Contohnya

Sifat-sifat fisika dapat dilihat dari ciri-ciri sifat fisika sendiri. Sifat fisika merupakan perubahan yang di alami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat fisika dapat kita amati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut.

Dibawah ini merupakan sifat-sifat fisika, antara lain:
  1. Wujud zat
  2. Warna zat
  3. Kelarutan
  4. Daya hantar listrik
  5. Kemagnetan
  6. Titik didih dan titik lebur
Kita sajikan penjelasan lebih detail mengenai sifat fisika sebagai berikut ini

Wujud Zat

Zat dapat mempunyai tiga macam wujud, antara lain zat padat, zat cair, dan gas. Susunan pada partikel zat padat, zat cair, dan gas berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan antara zat padat, dan zat cair, serta gas adalah:
  • Zat padat mempunyai partikel-partikel yang menempati posisi tetap, gaya tarik-menarik kuat, dan gerak partikel hanya berupa getaran.
  • Zat cair mempunyai jarak antara partikel tetap dan sedikit berjauhan, gaya tarik-menarik antara partikel lemah, gerak partikel lebih lincah dan partikel bisa berpindah tempat.
  • Gas mempunyai jarak partikel berubah-berubah, hampir tidak ada gaya tarik-menarik, gerakan partikel juga sangat bebas.
Wujud zat padat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Perubahan wujud zat disebabkan zat menerima panas atau zat melepaskan panas. Contoh dari perubahan wujud zat karena menerima panas yaitu proses melebur, yakni proses perubahan zat dari zat padat berubah menjadi zat cair.


Warna Zat

Warna zat merupakan sifat fisika yang bisa diamati secara langsung. Setiap benda mempunyai warna yang berbeda-beda. Warna suatu benda merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara satu zat dengan zat yang lain.

Contohnya, air berwarna transparan, karbon berwarna hitam, dan alumunium berwarna perak serta emas berwarna kuning keemasan.

Kelarutan

Kelarutan atau solubilitas merupakan kemampuan zat terlarut (solute) untuk larut dalam suatu pelarut (solvent). Kelarutan dari suatu zat tergantung pada suhu, derajat keasaman, dan jenis pelarut.

Jika zat pelarutnya air, sering disebut larutan. Contonya, gula yang larut didalam air biasa disebut larutan gula.

Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat tertentu. Tidak semua zat dapat larut pada zat perlarut. Contohnya, garam larut dalam air, tetapi pasir tidak dapat larut dalam air.

Daya Hantar Listrik

Setiap benda memiliki sifat penghantar listrik yang berbeda. Hampir semua logam bersifat penghantar listrik yang baik.

Benda yang bisa menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor. Contoh dari konduktor adalah alumunium, tembaga, dan besi. Sedangkan benda yang sulit untuk menghantarkan listrik disebut isolator. Contoh dari isolator adalah karet, kayu, dan plastik.

Daya hantar listrik pada suatu benda bisa diamati dari gejala yang ditimbulkan. Misal seutas tembaga dihubungkan dengan baterai dan lampu maka lampu dapat menyala. Apabila kawat tembaga diganti isolator seperti plastik atau kayu, maka dapat dipastikan lampu tidak akan menyala.

Kemagnetan

Berdasarkan sifat fisika kemagnetan, benda akan dikelompokkan menjadi dua, yaitu benda magnetik dan nonmagnetik. Benda magnetik merupakan benda yang bisa ditarik kuat oleh magnet. Sedangkan benda nonmagnetik merupakan benda yang tidak bisa ditarik oleh magnet.

Perbedaan dari sifat magnetik zat dapat digunakan untuk memisahkan suatu zat dalam campuran. Contohnya pemisahan campuran antara serbuk besi dan pasir.

Pemisahan campuran serbuk besi dan pasir tidak dapat dilakukan dengan penyaringan atau pengayakan. Cara yang lebih mudah adalah mendekatkan magnet ke campuran itu. Serbuk besi termasuk dalam bahan magnetik, akibatnya akan tertarik pada magnet. Sehingga akan terpisah dari pasir.

Titik Didih dan Titik Lebur

Titik didih merupakan suhu di mana suatu zat mendidih. Titik didih suatu zat dapat naik dengan cara menaikkan tekanan dan menambah ketidakmurnian zat tersebut dan sebaliknya.

Pada zat cair mempunyai titik didih yang berbeda-beda. Contohnya, titik didih air 100 derajat Celcius dan titik didih alkohol 78 derajat Celcius. Tembaga mendidih ketika suhu 1.187 derajat Celcius.

Titik lebur merupakan suhu di mana zat padat akan melebur. Titik lebur suatu zat bisa berubah-ubah karena dipengaruhi tekanan udara dan ketidakmurnian zat. Jika tekanan udara luar berubah-ubah maka titik lebur zat juga akan mengalami perubahan.

Pernyataan tersebut ditunjukan, pada tekanan udara lebih dari 76 cmHg es maka akan melebur di bawah suhu 0 derajat Celcius. Sedangkan dengan adanya penambahan ketidakmurnian zat, titik lebur zat akan menurun.

Garam yang dicampur dengan es batu dapat menurunkan suhu es hingga di bawah 0 derajat Celcius. Peristiwa ini dapat dimanfaatkan untuk mendinginkan air menjadi es pada pembuatan es krim. Turunnya suhu disebabkan karena garam menurunkan titik lebur es.

Comments

Populer

Cara Kerja Kincir Angin: Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan kekurangannya

Pengertian Kincir Angin Kincir angin adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik. Sehingga kincir angin dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia daerah yang sudah menerapkan pembangkit listrik tenaga angin ialah Nusa Tengara Timur dan Yogyakarta. Cara Kerja Kincir Angin Cara kerja kincir angin ialah dengan memanfaatkan tiupan angin untuk memutar motor hingga bisa diubah menjadi energi listrik. Maka dari itu, alat ini biasanya digunakan di daerah pulau-pulau kecil yang memiliki tiupan angin stabil dan kencang. Pada kincir angin terdapat beberapa bagian yang menjadi komponennya seperti generator dan baling-baling. Kedua komponen tersebut membantu kerja kincir angin agar bisa menghasilkan energi listrik. Di bawah ini rangkain kerja dari kincir angin, antara lain: Kerja kincir angin diawali dengan adanya sumber energi angin yang mengakibatkan turbin atau kincir angin berputar Kemudian putaran dari turbin

Cara Kerja Komputer

Cikal bakal komputer hanyalah sebuah mesin hitung sederhana. Zaman dahulu komputer hanya mesin hitung untuk menghitung tabel angka. Seiring dengan berjalannya waktu, komputer mengalami perkembangan dan telah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang bermanfaat untuk mempermudah kegiatan manusia. Komputer merupakan alat elektronik yang terdiri dari rangkaian berbagai komponen yang saling terhubung sehingga akan membentuk suatu sistem kerja. Cara kerja komputer tersebut dapat melakukan pekerjaan secara otomatis berdasarkan program yang di perintahkan kepadanya sehingga mampu untuk menghasilkan informasi berdasarkan data dan program yang telah ada. Suatu pengolahan data dengan menggunakan komputer sebagai medianya dikenal dengan istilah Electronic Data Processing (EDP). Pengolahan data merupakan suatu proses dimana sebuah data diproses atau diubah ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, yang berupa sebuah informasi. Agar komputer bisa digunakan untuk mengolah sebuah dat

Financial Crisis Preparedness

Financial Crisis Preparedness Importance Of Financial Crisis Preparedness Financial crisis preparedness is of crucial importance for individuals, businesses, and governments alike. A financial crisis can have far-reaching impacts on the economy, leading to job losses, business closures, and declining financial markets. It is essential to have a well-developed crisis plan in place to help mitigate the effects of a financial crisis and ensure a swift recovery. Such a plan should include measures to manage risks, maintain financial stability, and ensure access to emergency funding. Additionally, it should involve regular stress tests to assess the ability of the financial system to withstand shocks. The benefits of such preparedness are significant and can help to prevent or minimize the negative impacts of a financial crisis on the economy and society as a whole. - The Impact Of Financial Crises On Individuals And Economies Financial crises