Pengertian Maintenance, Jenis dan Tujuannya Skip to main content

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in

Pengertian Maintenance, Jenis dan Tujuannya

Pengertian Maintenance

Pengertian Maintenance

Maintenance atau pemeliharan merupakan salah satu istilah yang banyak digunakan dalam dunia teknisi. Aktivitas atau kegiatan yang berkaitan dengan menjaga sesuatu tetap dalam keadaan yang baik merupakan bentuk dari maintenance.

Maintenance atau pemeliharaan penting untuk dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan pada saat menjalankan proses produksi atau pekerjaan yang lainnya. Proses pemeliharaan pada setiap perusahaan juga harus direncanakan dengan baik. Agar dapat berjalan baik.

Jadi, pengertian maintenance merupakan serangkaian proses atau praktik yang bertujuan untuk memastikan pengoperasian mesin, peralatan, atau aset yang lainnya bisa digunakan secara berkesinambungan dan efisien dalam jangka panjang.

Jenis-Jenis Maintenance

Terdapat beberapa jenis maintenance yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap perusahaan.

Kemungkinan jenis perawatan yang dibutuhkan untuk setiap mesin akan berbeda. Tergantung pada kesulitannya dan metode yang akan digunakan. Berikut ini jenis-jenis maintenance yang umum digunakan oleh perusahaan:

1. Breakdown Maintenance

Breakdown maintenance adalah metode dimana tidak dilakukan pemeriksaan atau pengecekan dan penggantian pada suku cadang, maka peralatan rusak yang ada akan diganti atau akan diperbaiki. Biasanya metode ini berlaku untuk peralatan atau mesin dengan beberapa pertimbangan, seperti peralatan bersifat opsional sehingga jika rusak tidak mengganggu proses produksi dan juga biaya perbaikan atau penggantian suku cadang dapat terbilang murah. Faktor lainnya yaitu kerusakan yang tidak signifikan dan dapat diperbaiki dengan mudah cepat.

2. Preventive Maintenance

Penerapan dari jenis maintenance ini adalah untuk mencegah kerusakan pada aset-aset perusahaan dengan cara mengganti suku cadang secara berkala sesuai dengan waktu pemakaian. Selain itu juga dilakukan perawatan ringan dan pengecekan untuk mengetahui kondisi pasti dan terbaru dari setiap aset-aset yang digunakan. Seperti pemeriksaan berkala, pembersihan, pengencangan baut-baut, pelumasan, atau restorasi kecil pada mesin.

3. Corrective Maintenance

Jenis maintenance ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan aset-aset yang dimiliki perusahaan dengan melakukan improvisasi. Selain pada peralatan metode ini juda dimaksudkan untuk suku cadang yang memiliki masa ketahanan singkat agar frekuensi kerusakan berkurang dan mempercepat waktu perbaikan.

4. Predictive Maintenance

Predictive maintenance merupakan metode perawatan dengan mengganti suku cadang berdasarkan prediksi dengan menggunakan suatu alat. Jenis perawatan ini fokus pada teknik yang digunakan untuk menentukan jadwal pelaksanaan maintenance yang tepat. Tujuan utama dari jenis maintenance ini yaitu untuk memprediksi, melalui berbagai metode pengujian, kapan mesin atau peralatan akan mengalami kerusakan. Sehingga proses dari maintenance yang tepat dapat dijadwalkan tanpa mempengaruhi proses produksi dan menghindari adanya kerusakan pada mesin.

5. Scheduled Maintenance

Pada jenis maintenance yang terakhir ini yaitu scheduled maintenance menjalankan program yang dilakukan oleh seseorang yang kompeten guna memastika bawha aset beroperasi dengan produktif. Menggunakan metode ini cukup efektif untuk mencegah terjadinya kerusakan yang mendadak. Seperti ketika membeli mobil, penjual akan memberitahu perusahaan kapan harus melakukan service. Jika tidak dilakukan service sesuai jadwal yang telah ditetapkan kemungkinan kinerja atau performanya akan mengalami penyusutan.  

Tujuan Maintenance

Penerapan maintenance adalah suatu hal yang sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan efektifitas kinerja yang mempengaruhi bisnis secara keseluruhan. Pemeliharaan terhadap aset-aset bisnis dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhannya. Berikut ini tujuan-tujuan dari menjalankan proses maintenance atau pemeliharaan.

1. Mencegah Terjadinya Kerusakan yang Mendadak

Setiap perusahaan pasti ingin mengindari situasi dimana terjadi kerusakan pada aset secara tidak terduga. Yang dapat mengganggu proses operasional, menyebabkan kerugian secara finansial dan juga menyebabkan keterlambatan produksi. Maka dari itu, tujuan maintenance salah satunya adalah untuk menghindari hal tersebut agar proses operasional dapat berjalan dengan lancar.

2. Memaksimalkan Operasional

Setiap perusahaan pastinya akan selalu dan menjaga aset-asetnya dengan baik agar dapat beroperasi secara optimal. Tentunya akan berdampak positif bagi bisnis perusahaan, terutama dalam segi efisiensinya.

3. Memangkas Biaya Perbaikan

Adanya kerusakan pada mesin, peralatan atau yang lainnya dapat merugikan perusahaan. Tidak hanya dapat membuat biaya perbaikan yang semakin besar, tetapi akan berdampak juga pada hilangnya produktivitas produksi. Maka dari itu pemeliharaan pada aset-aset yang dimiliki adalah suatu hal yang wajib dilakukan.

4. Meningkatkan Keawetan Aset

Proses maintenance juga bertujuan untuk mengoptimalkan masa pakai aset-aset yang dimiliki. Dengan melakukan pemeriksaan dan pembersihan secara berkala, akan mengakibatkan produktivitas meningkat. Dan menghemat biaya, karena bisa mencegah terjadinya perbaikan pada aset.

Comments

Populer

Cara Kerja Kincir Angin: Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan kekurangannya

Pengertian Kincir Angin Kincir angin adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik. Sehingga kincir angin dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia daerah yang sudah menerapkan pembangkit listrik tenaga angin ialah Nusa Tengara Timur dan Yogyakarta. Cara Kerja Kincir Angin Cara kerja kincir angin ialah dengan memanfaatkan tiupan angin untuk memutar motor hingga bisa diubah menjadi energi listrik. Maka dari itu, alat ini biasanya digunakan di daerah pulau-pulau kecil yang memiliki tiupan angin stabil dan kencang. Pada kincir angin terdapat beberapa bagian yang menjadi komponennya seperti generator dan baling-baling. Kedua komponen tersebut membantu kerja kincir angin agar bisa menghasilkan energi listrik. Di bawah ini rangkain kerja dari kincir angin, antara lain: Kerja kincir angin diawali dengan adanya sumber energi angin yang mengakibatkan turbin atau kincir angin berputar Kemudian putaran dari turbin

Cara Kerja Komputer

Cikal bakal komputer hanyalah sebuah mesin hitung sederhana. Zaman dahulu komputer hanya mesin hitung untuk menghitung tabel angka. Seiring dengan berjalannya waktu, komputer mengalami perkembangan dan telah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang bermanfaat untuk mempermudah kegiatan manusia. Komputer merupakan alat elektronik yang terdiri dari rangkaian berbagai komponen yang saling terhubung sehingga akan membentuk suatu sistem kerja. Cara kerja komputer tersebut dapat melakukan pekerjaan secara otomatis berdasarkan program yang di perintahkan kepadanya sehingga mampu untuk menghasilkan informasi berdasarkan data dan program yang telah ada. Suatu pengolahan data dengan menggunakan komputer sebagai medianya dikenal dengan istilah Electronic Data Processing (EDP). Pengolahan data merupakan suatu proses dimana sebuah data diproses atau diubah ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, yang berupa sebuah informasi. Agar komputer bisa digunakan untuk mengolah sebuah dat

Financial Crisis Preparedness

Financial Crisis Preparedness Importance Of Financial Crisis Preparedness Financial crisis preparedness is of crucial importance for individuals, businesses, and governments alike. A financial crisis can have far-reaching impacts on the economy, leading to job losses, business closures, and declining financial markets. It is essential to have a well-developed crisis plan in place to help mitigate the effects of a financial crisis and ensure a swift recovery. Such a plan should include measures to manage risks, maintain financial stability, and ensure access to emergency funding. Additionally, it should involve regular stress tests to assess the ability of the financial system to withstand shocks. The benefits of such preparedness are significant and can help to prevent or minimize the negative impacts of a financial crisis on the economy and society as a whole. - The Impact Of Financial Crises On Individuals And Economies Financial crises