Pengertian Hukum Faraday I dan II Skip to main content

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in

Pengertian Hukum Faraday I dan II

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Hukum Faraday dan apa saja pengaplikasian di dalamnya. Sebaiknya kita perlu memahami lebih dulu mengenai prinsip kerja hukum ini, dimulai dari pengertiannya. Hukum Faraday merupakan aturan yang isinya berupa penjelasan tentang hubungan antara massa zat yang terdapat pada elektrode bermuatan listrik yang dihasilkan suplai elektrolisis.

Michael Faraday menyaksikan setiap atom yang diperoleh dibawa oleh satu mol elektron, hal ini disaksikan selama proses elektrolisis. Hasilnya ditemukan konstanta yang bermanfaat untuk menghitung besaran suatu muatan yang terdapat di dalam satu mol elektron. Dan juga Mempermudah dalam menghitung stoikiometri.

Terdapat konstanta Faraday yang digunakan untuk menghitung besarnya muatan yang terdapat di dalam satu mol elektron. Konstanta Faraday memudahkan proses perhitungan stoikiometri elektrolisis dan berdampak konstanta Faraday memungkinkan dalam melakukan perhitungan stoikiometri tanpa harus memperhitungkan muatan elektron di setiap saat.

Konstanta Faraday disimbolkan dengan F dan mempunyai nilai seperti berikut, F ialah L/Mol x muatan elektron atau elektron, F ialah (6,02214 x 10^23 elektron/mol) x (1,6022 x 10^-19 C/elektron) dan F ialah 96.500 C.

Setelah itu pemahaman selanjutnya berkaitan dengan Faraday adalah pembagian hukum ini yang dibedakan menjadi dua jenis.

Pada dasarnya hukum Faraday dipakai dalam melakukan hipotesis atau dipakai dalam prediksi terkait bagaimana suatu medan magnet mampu berinteraksi dengan rangkaian listrik. Berguna memunculkan gaya gerak listrik atau bisa dikatakan dengan induksi elektromagnetik. Hukum Faraday dibagi menjadi dua jenis, yaitu Hukum Faraday I dan Faraday II.

Pengertian Hukum Faraday I dan II

Hukum Faraday I

Hukum Faraday I menyatakan jika suatu massa zat yang dilarutkan ataupun diendapkan akan berbanding lurus dengan muatan yang dilewati dalam sel dan juga massa ekivalen dari zat tersebut. Hukum Faraday I mempunyai bunyi “Massa zat yang didapatkan pada elektroda ketika proses elektrolisis sebanding dengan jumlah muatan listrik yang mengalir”.

Dari bunyi hukum tersebut dapat dilihat bahwa massa produk yang disimbolkan dengan W, diendapkan ataupun dilarutkan pada elektroda akan semakin banyak. Bertambah banyaknya jumlah massa itu beriringan dengan adanya peningkatan pada muatan listrik yang disimbolkan dengan Q yang digunakan, sehingga bisa disimpulkan bahwa W = Q, rumus dari hukum Faraday I adalah W = e . i . t/F.



W : massa zat yang dihasilkan dengan ketentuan gram.

e : ekuivalen.

i : kuat arus dengan ketentuan ampere.

t : waktu dengan ketentuan sekon.

F : tetapan Faraday yakni 96.500 Coulomb/mol.


Hukum Faraday II

Hukum Faraday II mempunyai poin yang sangat menarik, di mana Hukum Faraday II ini berlaku pada dua sel elektrolisis dengan kepemilikan zat berbeda. Adanya jumlah zat produk elektrolisis yang berbeda memunculkan berbanding lurus dengan massa ekivalen dari zat-zat yang ada tersebut, dalam memahami ini sesuai dengan bunyi hukum Faraday II.

Bunyi hukum Faraday II ialah “Massa zat yang dihasilkan dalam suatu elektroda yang muncul selama elektrolisis berbanding lurus dengan massa ekivalen dari zat tersebut. Jika sebagian sel elektrolisis disusun berdasarkan seri ataupun arus listrik dalam jumlah yang sama termasuk jumlah muatan listrik yang sama juga”.

Sehingga akan memunculkan perbandingan massa zat-zat yang diperoleh menjadi sama dengan perbandingan dari massa ekuivalen masing-masing zat. Rumus dari hukum Faraday II ialah W1 / W2 = e1 / e3, W1 adalah massa zat 1 (gram), W2 adalah massa zat 2 (gram), ei adalah ekuivalen zat 1 dan e2 adalah ekuivalen zat 2.

Penjelasan ini dapat menegaskan jika memang adanya penerapan hukum ini dipakai untuk memperhitungkan aspek kuantitatif zat-zat yang terlibat dalam reaksi di dalam sel elektrolisis. Selain itu Faraday juga adalah suatu hukum mengenai induksi elektromagnetik setelah dilakukannya percobaan mengenai bagaimana medan magnet melakukan induksi terhadap suatu arus listrik.

Penemuan Induksi Elektromagnetik

Michael Faraday menjadi kepala laboratorium di Royal Institute yang menggantikan posisi Sir Humphry Davy yang pada saat itu mengalami sakit parah. Enam tahun setelah itu Faraday menemukan induksi elektromagnetik dengan menggunakan cincin induksi sebagai trafo elektronika pertama yang ada di dunia pada saat itu.

Pada saat ercobaan kedua yang dilakukan pada September 1831, Michael Faraday menemukan induksi magnet-listrik berupa produksi arus listrik yang stabil. Penemuan itu akhirnya menjadi prinsip di balik lahirnya motor listrik modern, transformator dan juga adanya generator listrik. Begitu juga dengan penemuan Hukum Faraday yang sudah dijelaskan secara detail di atas.

Sebelum tahun 1839, Michael Faraday mengalami masalah yang membuat kesehatannya menurun secara drastis yaitu gangguan saraf. Kesehatan sang ilmuwan yang saat itu terus memburuk membuat penelitiannya berkurang, meskipun tanggung jawab sebagai dosen masih diembannya hingga pada tahun 1861.

Pada saat usianya yang ke-75 tahun, sang penemu listrik itu meninggal dunia di kediamannya yang berada di Hampton Court. Pada tanggal 25 Agustus 1867, menurut kabar yang beredar Michael Faraday meninggal dunia saat sedang duduk di ruang kerjanya. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Pemakaman Highgate yang berada di London Utara dan kemudian dibuatkan monumen sebagai peringatan.

Comments

Populer

Cara Kerja Kincir Angin: Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan kekurangannya

Pengertian Kincir Angin Kincir angin adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik. Sehingga kincir angin dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia daerah yang sudah menerapkan pembangkit listrik tenaga angin ialah Nusa Tengara Timur dan Yogyakarta. Cara Kerja Kincir Angin Cara kerja kincir angin ialah dengan memanfaatkan tiupan angin untuk memutar motor hingga bisa diubah menjadi energi listrik. Maka dari itu, alat ini biasanya digunakan di daerah pulau-pulau kecil yang memiliki tiupan angin stabil dan kencang. Pada kincir angin terdapat beberapa bagian yang menjadi komponennya seperti generator dan baling-baling. Kedua komponen tersebut membantu kerja kincir angin agar bisa menghasilkan energi listrik. Di bawah ini rangkain kerja dari kincir angin, antara lain: Kerja kincir angin diawali dengan adanya sumber energi angin yang mengakibatkan turbin atau kincir angin berputar Kemudian putaran dari turbin

Cara Kerja Komputer

Cikal bakal komputer hanyalah sebuah mesin hitung sederhana. Zaman dahulu komputer hanya mesin hitung untuk menghitung tabel angka. Seiring dengan berjalannya waktu, komputer mengalami perkembangan dan telah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang bermanfaat untuk mempermudah kegiatan manusia. Komputer merupakan alat elektronik yang terdiri dari rangkaian berbagai komponen yang saling terhubung sehingga akan membentuk suatu sistem kerja. Cara kerja komputer tersebut dapat melakukan pekerjaan secara otomatis berdasarkan program yang di perintahkan kepadanya sehingga mampu untuk menghasilkan informasi berdasarkan data dan program yang telah ada. Suatu pengolahan data dengan menggunakan komputer sebagai medianya dikenal dengan istilah Electronic Data Processing (EDP). Pengolahan data merupakan suatu proses dimana sebuah data diproses atau diubah ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, yang berupa sebuah informasi. Agar komputer bisa digunakan untuk mengolah sebuah dat

Financial Crisis Preparedness

Financial Crisis Preparedness Importance Of Financial Crisis Preparedness Financial crisis preparedness is of crucial importance for individuals, businesses, and governments alike. A financial crisis can have far-reaching impacts on the economy, leading to job losses, business closures, and declining financial markets. It is essential to have a well-developed crisis plan in place to help mitigate the effects of a financial crisis and ensure a swift recovery. Such a plan should include measures to manage risks, maintain financial stability, and ensure access to emergency funding. Additionally, it should involve regular stress tests to assess the ability of the financial system to withstand shocks. The benefits of such preparedness are significant and can help to prevent or minimize the negative impacts of a financial crisis on the economy and society as a whole. - The Impact Of Financial Crises On Individuals And Economies Financial crises