Sejarah Perkembangan Engineering

Engineering telah tumbuh dan berkembang baik sebagai seni maupun profesi selama lebih dari 50 abad. Akar-akar ilmu ini ada sejak awal dimulainya peradaban itu sendiri, dan berkembang seiring dengan peradaban manusia.

Engineering Di Awal Peradaban (Bangsa Mesopotamia)

Dataran di antara sungai Tigris dan sungan Eufrat, sekarang merupakan bagian dari negara Irak. Di daerah inilah disebut-sebut pertama kalinya ditemukan kereta yang sudah memiliki roda. Pada awal sejarah mulai dicatat, bangsa kuno Sumeria di Mesopotamia Selatan yang menyimpan banyak misteri telah membangun kanal, kuil, dan tembok kota yang merupakan karya-karya pertama engineering di dunia.

Engineering Di Awal Peradaban (Bangsa Mesir)

Para ahli bidang perencanaan dan pembangunan muncul pada peradaban Mesir kuno. Para pelopor engineering yang dikenal dengan nama “kepala pekerjaan” ini menempati posisi penting sebagai penasihat utama raja Mesir. Pada tahun 3300 SM bangsa Mesir sudah mengembangkan dan memiliki sistem bendungan, kanal, dan sistem drainase yang ekstensif.

Karya terkenal yang dihasilkan dari para ahli-ahli bangunan Mesir adalah piramida. Desain piramida adalah pengembangan dari desain makam yang dikenal sebagai mastaba. Piramida pertama yang dibangun adalah Piramida Step di Sakkara, dibangun oleh Imhotep sebagai makam untuk sang penguasa Zoser pada sekitar 2980 SM.

Tiga buah piramida masih berdiri tegak di tepi Barat sungai Nil dan mengingatkan kita akan kehebatan ilmu engineering bangsa Mesir. Piramida terbesar, dikenal dengan nama Piramida Besar atau Piramida Cheops, memiliki tinggi sekitar 481 kaki [147 m], sedangkan luas alasnya adalah 13 acre [5,265 hektar]. Piramida ini dibangun dari 2 juta lebih blok batu dengan berat setiap bloknya sekitar 2,5 ton. Sejumlah batu pada bagian dalam piramida bisa memiliki berat hingga 30 ton.

Sumbangan Bangsa Yunani

Cara berfikir ala Yunani pada abad 600 SM mendominasi daerah Mediterania Timur. Semenanjung Yunani adalah daerah yang dipenuhi pegunungan sehingga hubungan lewat darat sangat sulit dilakukan. Orang Yunani berpaling ke laut dan mereka menjadi bangsa pertama yang berhasil membangun pelabuhan-pelabuhan besar. Herodotus memberikan deskripsinya tentang sebuah mole (suatu bangunan berbentuk dinding yang dibangun di dalam air dan berfungsi menahan atau memecahkan gelombang laut) yang melindungi pelabuhan di Samos. Dinding pemecah gelombang ini memiliki panjang 400 yard [366 m] dan dibangun di dalam air dengan tinggi 120 kaki [36,6 m]. Berdasarkan catatan sejarah, ini merupakan pelabuhan buatan yang pertama, hingga sekarang masih dipakai dalam perencanaan pembangunan pelabuhan.

Minat bangsa Yunani dalam bidang pelayaran ini kemudian berlanjut dengan dibangunnya mercu suar pertama di dunia, yaitu Pharos di pelabuhan Alexandria yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia dengan tinggi bangunan yaitu 370 kaki (113 m). Salah satu lagi bangunan hebat di pulau samos adalah sebuah terowongan sepanjang 3300 kaki (1008 m ) yang menembus sebuah bukit setinggi 900 kaki (1,7 m).

Sumbangan Bangsa Romawi

Bangsa romawi adalah pembangunan-pembangunan lapangan yang lebih mengandalkan pengalaman ketimbang logika matematik dan sains. Bangsa romawi memberikan banyak kontribusi besar bagi duni engineering. Mereka mengembangkan metode-metode pembangunan yang lebih baik, menemukan dan menggunakan semen hidrolik, serta membuat sejumlah mesin konstruksi seperti pemancang tiang, takal treadmil hoist, dan roda ember kayu.

Terdapat beberapa hasil karya engineering paling terkenal dari bangsa romawi seperti Circus Maximus, Appian Way, Aqua Appia, Pantheon, Jembatan Alcantara, dan Pont du Gard.

Engineering Di Abad Pertengahan

Periode-peridoe ini adalah di mana pemilik tanah yang luas ingin melindungi diri serta milik mereka, sehingga pada periode ini banyak dibangun rumah-rumah benteng dan kastil-kastil berukuran besar.

Selama abad pertengahan, para insinyur berupaya mengingkatkan produktivitas manusia dan hewan dengan cara membuat dan menyempurnakan mesin-mesin penghemat tenaga kerja. Pada era inilah kincir angin dan kincir air disempurnakan agar dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Gelar engineer pertama kali digunakan selama abad pertengahan ini.

Banyak peralatan, bahan dan teknik engineering yang telah disempurnakan dari abad pertengahan muncul pertama kali di Asia Timur, khususnya China. Beberapa di antaranya adalah penemuan bubuk mesin dan penemuan proses-proses pembuatan kertas, pengecoran besi, pembuatan tekstil dalam skala besar.

Engineering Di Abad Kedua Puluh

Sepanjang dekade pertama abad ini, terjadi beberapa kemajuan pentin dalam teknologi. Para investor dan insinyur belomba-lomba mencari cara untuk membuat mesin terbang yang lebih berat dari udara. Dan pertama kali sukses pada 1903 ketika Wilbur dan Orville Wright berhasil menerbangkan pesawat udara selama 12 detik dan mencapai jarak sejauh 37 m.

Telah diciptakan pada tahun 1900, dan pada tahun 1904, kendaraan bermotor mulai diproduksi dalam jumlah besar. Henry Ford berjasa besar terhadap perkembangan dan popularitas mobil karena ialah yang memperkenalkan proses produksi massal yang modern dan ia pula yang pertama kali membuat mobil yang harganya terjangkau.

Keberhasilan engineering lain yang banyak dicapai di abad ini adalah dalam bidang sumber daya air. The Hoover Dam, sebuah bendungan yang selesai dibangun pada 1936, bendungan ini terbuat dari beton yang memiliki ketinggian 222 m. Dan merupakan bendungan tertinggi di dunia.

Setelah perang dunia II, dilakukan studi-studi desain dan kelayakan perihal kemugkinan dihasilkannya energi listrik dengen menggunakan tenaga nuklir. Abad kedua puluh adalah abad di mana kemajuan dan perubahan teknologi berlangsung paling pesat. Kemajuan paling pesat ini mungkin terlihat di bidang elektronika. Transmisi sinyal model lama telah digantikan dengan jaringan komunikasi modern yang disertai dengan sistem switching besar menggunakan komponen-komponen elektronik.

Next