Karya Ilmiah: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis Dan Sistematikanya Skip to main content

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in

Karya Ilmiah: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis Dan Sistematikanya

Karya Ilmiah: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis Dan Sistematikanya

Pengertian Karya Ilmiah 

Karya ilmiah adalah hasil penelitian atau pengembangan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang memiliki landasan teori, metodologi, dan pengolahan data yang akurat. Karya ilmiah biasanya ditulis dalam bentuk artikel atau laporan yang mengikuti format tertentu dan memuat informasi yang terstruktur.

Karya ilmiah memiliki beberapa tujuan, antara lain:
  • Menjelaskan hasil penelitian atau pengembangan yang telah dilakukan.
  • Menyediakan informasi baru atau pengetahuan baru dalam bidang tertentu.
  • Memberikan jawaban atas pertanyaan penelitian atau pengembangan yang diajukan.
  • Meningkatkan pemahaman kita tentang fenomena tertentu.
Karya ilmiah biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang jelas dan sistematis, serta memuat referensi yang lengkap dan akurat. Selain itu, karya ilmiah harus dapat diuji dan diperiksa kebenarannya melalui proses review oleh para ahli di bidang yang sama atau terkait.

Karya ilmiah dapat berbentuk makalah, jurnal ilmiah, tesis, disertasi, atau laporan penelitian. Proses penyusunan karya ilmiah meliputi tahapan perumusan masalah, perencanaan penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan penulisan laporan atau artikel.

Ciri-Ciri Karya Ilmiah

Berikut adalah ciri-ciri karya ilmiah:
  • Rasional: karya ilmiah harus memiliki dasar yang rasional, artinya didasarkan pada fakta, data atau hasil penelitian.
  • Objektif: karya ilmiah harus bersifat objektif, artinya tidak terpengaruh oleh pendapat pribadi atau emosional penulis.
  • Sistematik: karya ilmiah harus memiliki struktur yang sistematik dan teratur, dengan menyusun bab dan sub-bab yang sesuai.
  • Jelas dan akurat: karya ilmiah harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan akurat, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
  • Kritis: karya ilmiah harus bersifat kritis dan mampu menunjukkan kelemahan dan kelebihan dari suatu teori atau hipotesis.
  • Kontemporer: karya ilmiah harus up-to-date atau terkini, dengan menggunakan sumber yang terbaru dan relevan.
  • Reproducible: hasil penelitian yang dijelaskan dalam karya ilmiah harus dapat direproduksi atau dikonfirmasi oleh peneliti lain.
  • Referensial: karya ilmiah harus memiliki dasar referensi yang kuat, sehingga dapat membuktikan kebenaran dan keabsahan dari hasil penelitian atau teori yang dijelaskan.
  • Etika: karya ilmiah harus memperhatikan prinsip etika, seperti tidak melakukan plagiarisme dan menghargai hak cipta orang lain.

Jenis-Jenis Karya Ilmiah

Berikut adalah beberapa jenis karya ilmiah:
  • Artikel ilmiah: merupakan karya ilmiah yang memuat hasil penelitian atau pengembangan dalam bentuk artikel dan dipublikasikan di jurnal ilmiah.
  • Makalah seminar: merupakan karya ilmiah yang disajikan dalam seminar atau konferensi ilmiah dan memuat hasil penelitian atau pengembangan dalam bidang tertentu.
  • Tesis: merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa sebagai syarat untuk memperoleh gelar akademik sarjana atau magister. Tesis biasanya memuat hasil penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa.
  • Disertasi: merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa sebagai syarat untuk memperoleh gelar akademik doktor. Disertasi memuat hasil penelitian yang lebih kompleks dan mendalam dibandingkan dengan tesis.
  • Laporan penelitian: merupakan karya ilmiah yang memuat hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti atau tim peneliti. Laporan penelitian dapat berupa laporan penelitian internal atau laporan penelitian yang dipublikasikan.
  • Buku ilmiah: merupakan karya ilmiah yang memuat pengetahuan atau hasil penelitian dalam bidang tertentu dan ditulis dalam bentuk buku. Buku ilmiah biasanya ditulis oleh ahli di bidangnya dan ditujukan untuk pembaca yang ingin memperdalam pengetahuan dalam bidang tersebut.
  • Prosiding konferensi: merupakan kumpulan makalah atau artikel ilmiah yang disajikan dalam konferensi atau seminar ilmiah. Prosiding konferensi biasanya diterbitkan sebagai buku atau jurnal terpisah.

Sistematika Karya Ilmiah

Berikut adalah sistematika karya ilmiah yang umum digunakan:
  • Judul: judul karya ilmiah harus singkat, jelas, dan menggambarkan inti dari karya ilmiah tersebut.
  • Abstrak: abstrak merupakan ringkasan dari karya ilmiah yang memuat tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari karya ilmiah tersebut. Abstrak harus mampu menjelaskan inti dari karya ilmiah dengan jelas dan singkat.
  • Pendahuluan: bagian ini memuat latar belakang masalah, permasalahan yang ingin diselesaikan, tujuan, dan kerangka pemikiran dari karya ilmiah.
  • Tinjauan Pustaka: bagian ini memuat penjelasan tentang penelitian atau pengembangan yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya dan terkait dengan topik karya ilmiah.
  • Metode Penelitian atau Pengembangan: bagian ini memuat penjelasan tentang rancangan penelitian atau pengembangan, teknik pengumpulan data, analisis data, dan validitas data yang digunakan.
  • Hasil dan Pembahasan: bagian ini memuat penjelasan tentang hasil penelitian atau pengembangan dan analisis hasil tersebut. Bagian ini harus disajikan dengan jelas dan terstruktur agar mudah dipahami.
  • Kesimpulan dan Saran: bagian ini memuat kesimpulan dari hasil penelitian atau pengembangan dan saran untuk penelitian selanjutnya.
  • Daftar Pustaka: daftar pustaka harus memuat semua sumber yang digunakan dalam karya ilmiah. Daftar pustaka harus disusun secara terstruktur sesuai dengan format yang ditentukan oleh lembaga atau jurnal yang bersangkutan.
  • Lampiran: lampiran berisi data, grafik, atau tabel yang tidak dimuat dalam teks karya ilmiah, namun penting untuk memperjelas dan mendukung hasil penelitian atau pengembangan.

Comments

Populer

Pengertian Turbin Angin, Jenis Dan Teknik Perawatannya

Pengertian Turbin Angin Turbin angin adalah mesin yang mengubah energi kinetik angin menjadi energi listrik. Turbin angin terdiri dari baling-baling atau bilah-bilah kipas yang dipasang pada poros horizontal atau vertikal yang terhubung ke generator listrik. Ketika angin meniup bilah-bilah kipas, poros berputar dan menghasilkan energi listrik. Turbin angin dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dalam skala kecil hingga besar, dan dapat dipasang di darat atau di laut. Turbin angin yang dipasang di darat biasanya lebih kecil dan lebih murah, sementara turbin angin laut lebih besar dan lebih mahal. Beberapa keuntungan dari turbin angin adalah: Ramah lingkungan: Turbin angin tidak menghasilkan emisi atau limbah yang merusak lingkungan, sehingga mereka dianggap sebagai sumber energi yang bersih. Energi terbarukan: Angin adalah sumber energi terbarukan yang tak terbatas, sehingga turbin angin dapat menghasilkan listrik dengan cara yang berkelanjutan. Ketersediaan luas: Angin ada di mana-

Cara Kerja Kincir Angin: Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan kekurangannya

Pengertian Kincir Angin Kincir angin adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik. Sehingga kincir angin dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia daerah yang sudah menerapkan pembangkit listrik tenaga angin ialah Nusa Tengara Timur dan Yogyakarta. Cara Kerja Kincir Angin Cara kerja kincir angin ialah dengan memanfaatkan tiupan angin untuk memutar motor hingga bisa diubah menjadi energi listrik. Maka dari itu, alat ini biasanya digunakan di daerah pulau-pulau kecil yang memiliki tiupan angin stabil dan kencang. Pada kincir angin terdapat beberapa bagian yang menjadi komponennya seperti generator dan baling-baling. Kedua komponen tersebut membantu kerja kincir angin agar bisa menghasilkan energi listrik. Di bawah ini rangkain kerja dari kincir angin, antara lain: Kerja kincir angin diawali dengan adanya sumber energi angin yang mengakibatkan turbin atau kincir angin berputar Kemudian putaran dari turbin

Trading Techniques Unveiled

Trading Techniques Unveiled Brief Overview Of The Types Of Trading Techniques There are a number of different trading techniques that investors can use to make informed investment decisions. Technical analysis is a common approach that involves analyzing past market data, such as price and volume, to identify patterns and trends that can be used to predict future price movements. Another popular technique is fundamental analysis, which involves looking at various financial and economic indicators to evaluate the intrinsic value of a security. Swing trading is a technique that involves holding positions for a few days or weeks, while day trading involves buying and selling securities within the same trading day. Position trading, on the other hand, involves holding positions for a longer period of time, ranging from weeks to several months. There are also a number of specialized trading techniques, such as high-frequency trading, which reli