Komponen Dan Cara Kerja Karburator Skip to main content

Big Ad

Featured Post

Insurance Deductible Options

Insurance Deductible Options - Importance Of Understanding Deductible Options Having a sound understanding of deductible options is an essential part of managing personal or business finances. Deductibles are the amount of money you pay out of pocket before insurance coverage starts. It's important to understand how deductibles work and the various options available to you. By choosing the right deductible option, you can manage your finances more effectively and ensure that you're not overpaying for insurance coverage. Furthermore, understanding deductible options can help you make informed decisions about healthcare services, business expenses, and other financial matters. In summary, having a good grasp of deductible options is a fundamental step in achieving financial stability and security. Types Of Deductibles A deductible is a type of expense that an individual or business must pay before receiving in

Komponen Dan Cara Kerja Karburator

Komponen Dan Cara Kerja Karburator
Karburator menjadi komponen yang penting untuk untuk mengaktifkan sistem pembakaran mesin.  Bahan bakar, udara dan api merupakan tiga komponen yang bisa mengaktifkan pembakaran mesin. Api akan disuplai oleh busi sementara bahan bakar dan juga udara harus disuplai secara bersama-sama. Karburator merupakan komponen untuk mencampur udara dan juga bahan bakar.

Secara umum terdapat tiga fungsi karburator yaitu untuk mengatur RPM dan mencampur udara serta mencampur bahan bakar sesuai dengan perbandingan. Karbu mempunyai komponen berupa katup gas yang tersambung ke stang untuk ditarik ulur supaya RPM mesin dapat berubah. Selain itu, karbu juga harus bisa menyuplai bensin dengan perbandingan yang ideal pada segala RPM.

Maka dari itu, walaupun karburator motor berukuran kecil terdapat banyak komponen didalamnya yang sangat penting. Namun secara keseluruhan konstruksi karburator motor lebih simpel dibandingkan dengan konstruksi karburator mobil. Hal itu dikarenakan pada karburator motor, tidak menuntut peforma mesin yang lebih dibandingkan dengan sebuah mobil

Komponen Karburator Motor Beserta Fungsinya

1. Jarum pelampung

Jarum pelampung ialah sebuah jarum yang memiliki lancip seperti katup yang menekan sebuah lubang. Lubang yang ditekan yakni lubang penyalur bensin, sehingga pada saat lubang ini tertekan katup otomatis suplai bensin akan terhenti.

Hal ini bertujuan untuk mengatur volume didalam ruang pelampung supaya tidak berlebihan, sehingga campuran yang keluar menuju intake manifold dapat berlangsung normal.

2. Pelampung

Pelampung yaitu sebuah komponen karburator yang terbuat dari bahan plastik ringan yang mengambang pada zat cair khususnya bensin. Pelampung akan menggerakan ujung jarum pelampung supaya tertutup.

Mekanismenya disaat volume bensin diruang pelampung sedang meningkat, maka otomatis pelampung juga akan semakin naik. Kenaikan pelampung akan menggerakan jarum pelampung yang membuat aliran bensin tertutup. Hal ini membuat suplai bensin terhenti hingga volume bensin diruang pelampung berkurang.

3. Main Jet

Main jet yaitu saluran utama yang ada didalam karburator motor untuk menghubungkan bensin didalam ruang pelampung ke dalam venturi di tengah saluran udara ke intake. Disinilah bensin akan tersuplai ke luar.

4. Needle Jet

Needle jet yaitu jarum berbentuk tirus dengan ujung lancip, jarum ini digunakan untuk mengatur volume bensin yang keluar dari main jet. Jarum ini digerakan oleh skep atau oleh katup gas, dimana gerakan naik turun skep akan membuat needle jet bergerak naik turun.

Sesuai dengan bentuk needle jet, gerakan naik turunnya akan sangat mempengaruhi besar kecilnya ujung saluran main jet.

5. Skep/Katup Gas

Katup gas pada motor bukan berbentuk koin seperti karburator mobil akan tetapi berbentuk tabung yang bergerak naik turun. Gerakan naik turun ini membuat diameter venturi menjadi bervariasi, hal ini lah yang menyebabkan karburator pada motor masuk ke dalam tipe Variable Ventury kecepatan konstan.

Ketika posisi skep ada dibawah maka aliran udara akan terhambat sehingga menyebabkan RPM mesin menjadi rendah, pada saat posisi katup gas ini dinaikan maka saluran udara semakin membesar sehingga RPM mesin akan semakin naik.

6. Pegas katup gas

Pegas ini berada dibagian atas karburator tepat di tutup pengatur katup gas. Fungsi pegas ini ialah untuk menjaga katup tetap tertutup ketika tidak menarik pedal gas dan juga membalikan posisi katup ketika melakukan deselerasi.

7. Pilot Jet

Pilot jet ialah saluran yang berfungsi untuk menghubungkan bensin pada ruang pelampung dengan ruang setelah katup gas sebelum intake manifold. Fungsi pilot jet yaitu untuk mengakirkan bensin ketika mesin bekerja pada idle RPM.

8. Air Pilot

Saluran air pilot ini berada memanjang dari ruang sebelum katup gas menuju ruang setelah katup gas. Output dari air pilot ini akan menyatu dengan saluran pilot jet, sehingga ketika terdapat aliran udara melewati air jet secara otomatis bensin akan tercampur didalam saluran ini dan juga material yang keluar dari saluran pilot jet setelah katup telah berbentuk campuran udara bahan bakar.

Fungsi air pilot yaitu untuk menyuplai udara ketika katup gas tertutup rapat atau saat idle.

9. Choke Valve

Choke valve merupakan komponen karburator yang digunakan untuk memperkecil volume udara yang masuk ke mesin agar hisapan mesin mengangkat bahan bakar. Dengan demikian, campuran bensin dan juga bahan bakar akan menjadi kaya. Sistem choke ini bekerja dengan menutup saluran udara yang mengarah ke karburator dengan cara menggunakan katup. Sistem ini digunakan jika kondisi mesin dingin, dimana banyak bahan bakar yang mengendap di dinding intake dan akan membuat sedikit bensin yang akan masuk ke ruang bakar.

10. Mangkuk karburator

Mangkuk ini mempunyai peran untuk menampung bensin yang akan disuplai ke venturi. Selain itu, mangkok ini juga dijadikan sebagai cover pelindung untuk komponen karbu seperti pelampung dan juga main jet. Mangkuk karbu diharuskan dapat menampung bensin tanpa bocor dengan tekanan yang stabil.

11. Sekrup penyetel

Terdapat dua jenis sekrup penyetel pada karburator, yang pertama yaitu sekrup pengatur udara pilot jet. Ini digunakan untuk menentukan jumlah udara yang masuk ketika idle tanpa memakai sistem choke. Sekrup kedua yaitu sekrup gas yang memiliki fungsi untuk mengatur idle RPM mesin.

Cara Kerja Karburator motor

Setelah membahas komponen karburator, selanjutnya kami akan menjelaskan bagaimana cara kerja karburator motor itu sendiri.

Karburator motor yang digunakan umumnya memiliki jenis variable venturi. Yakni jenis karburator yang mempunyai venturi berubah-ubah.

Terdapat dua kondisi pada karburator jenis ini, pertama ketika throtle gas masih tertutup dan kedua disaat throtle gas terangkat.

Pada saat throtle gas dalam keadaan tertutup, maka lebar venturi akan sangat kecil sehingga menyebabkan aliran udara dari filter ke intake manifold akan dibatasi.

Jadi, aliran udara yang masuk dari air filter terbatas dan hasil RPM engine juga rendah (idle RPM).

Akan tetapi, disaat throtle gas terangkat maka venturi akan menjadi lebih lebar. Hal tersebut menyebabkan aliran udara lebih cepat sehingga RPM engine juga akan lebih cepat.

Comments

Populer

Pengertian Turbin Angin, Jenis Dan Teknik Perawatannya

Pengertian Turbin Angin Turbin angin adalah mesin yang mengubah energi kinetik angin menjadi energi listrik. Turbin angin terdiri dari baling-baling atau bilah-bilah kipas yang dipasang pada poros horizontal atau vertikal yang terhubung ke generator listrik. Ketika angin meniup bilah-bilah kipas, poros berputar dan menghasilkan energi listrik. Turbin angin dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dalam skala kecil hingga besar, dan dapat dipasang di darat atau di laut. Turbin angin yang dipasang di darat biasanya lebih kecil dan lebih murah, sementara turbin angin laut lebih besar dan lebih mahal. Beberapa keuntungan dari turbin angin adalah: Ramah lingkungan: Turbin angin tidak menghasilkan emisi atau limbah yang merusak lingkungan, sehingga mereka dianggap sebagai sumber energi yang bersih. Energi terbarukan: Angin adalah sumber energi terbarukan yang tak terbatas, sehingga turbin angin dapat menghasilkan listrik dengan cara yang berkelanjutan. Ketersediaan luas: Angin ada di mana-

Cara Kerja Kincir Angin: Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan kekurangannya

Pengertian Kincir Angin Kincir angin adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik. Sehingga kincir angin dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia daerah yang sudah menerapkan pembangkit listrik tenaga angin ialah Nusa Tengara Timur dan Yogyakarta. Cara Kerja Kincir Angin Cara kerja kincir angin ialah dengan memanfaatkan tiupan angin untuk memutar motor hingga bisa diubah menjadi energi listrik. Maka dari itu, alat ini biasanya digunakan di daerah pulau-pulau kecil yang memiliki tiupan angin stabil dan kencang. Pada kincir angin terdapat beberapa bagian yang menjadi komponennya seperti generator dan baling-baling. Kedua komponen tersebut membantu kerja kincir angin agar bisa menghasilkan energi listrik. Di bawah ini rangkain kerja dari kincir angin, antara lain: Kerja kincir angin diawali dengan adanya sumber energi angin yang mengakibatkan turbin atau kincir angin berputar Kemudian putaran dari turbin

Trading Techniques Unveiled

Trading Techniques Unveiled Brief Overview Of The Types Of Trading Techniques There are a number of different trading techniques that investors can use to make informed investment decisions. Technical analysis is a common approach that involves analyzing past market data, such as price and volume, to identify patterns and trends that can be used to predict future price movements. Another popular technique is fundamental analysis, which involves looking at various financial and economic indicators to evaluate the intrinsic value of a security. Swing trading is a technique that involves holding positions for a few days or weeks, while day trading involves buying and selling securities within the same trading day. Position trading, on the other hand, involves holding positions for a longer period of time, ranging from weeks to several months. There are also a number of specialized trading techniques, such as high-frequency trading, which reli